Test Drive Suzuki XL7 Hybrid di Jogja, Naik-Turun Bukit Bukan Masalah

Test Drive Suzuki XL7 Hybrid di Jogja, Naik-Turun Bukit Bukan Masalah

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 07 Jul 2023 18:05 WIB
Test Drive Suzuki XL7 Hybrid.
Test Drive Suzuki XL7 Hybrid. Foto: Doc. SIS
Yogyakarta -

Setelah diluncurkan dua pekan lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengajak awak media menjajal langsung Suzuki XL7 Hybrid dengan mengelilingi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lantas, bagaimana impresi detikOto setelah mengendarai mobil hibrida tersebut?

Perjalanan dimulai dari main dealer Suzuki Yogyakarta di kawasan Kricak, Kodya. Kami mendapat kesempatan menjajal Suzuki XL7 Hybrid Alpha sebagai varian tertinggi. Sementara satu mobil dihuni tiga orang termasuk penguji detikOto.

Medan yang kami lalui saat test drive Suzuki XL7 Hybrid bisa dibilang beragam, mulai dari wilayah perkotaan, pemukiman warga yang dipenuhi kebun dan pesawahan, hingga naik turun bukit yang medannya cukup berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan uji coba bersama rekan media ini bertujuan untuk memberikan kesempatan berkendara jarak jauh, sekaligus menjadi gambaran mengasyikkan bagi keluarga Indonesia yang hendak melakukan petualangan menggunakan New XL7 Hybrid," ujar 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra di Jogja.

Suzuki XL7 Hybrid.Suzuki XL7 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Nah, untuk mengetahui bagaimana pengalaman kami mengendarai mobil hybrid baru tersebut, yuk simak uraian kami hingga selesai.

ADVERTISEMENT

Test Drive Suzuki XL7 Hybrid

Karakter Mesin

Secara umum, sebenarnya sensasi mengemudi Suzuki XL7 Hybrid hampir mirip dengan varian regular. Namun, penambahan fitur dan penyematan teknologi SHVS membuat pengalaman berkendara lebih menyenangkan.

Diketahui, teknologi hibrida yang tertanam pada XL7 hybrid merupakan mild-hybrid yang melibatkan generator listrik kecil untuk menggantikan peran motor starter dan alternator tradisional.

Test Drive Suzuki XL7 Hybrid.Test Drive Suzuki XL7 Hybrid. Foto: SIS

Teknologi mild-hybrid tersebut disandingkan dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium ion 10Ah untuk meringankan kerja mesin K15B yang digendong kendaraan. Sementara daya baterainya terisi dari regenerative braking yang mengumpulkan energi ketika deselerasi.

Keberadaan teknologi tersebut membuat kerja mesin di awal menjadi lebih ringan. Selain itu, pada output yang sama, konsumsi bahan bakarnya diklaim lebih efisien ketimbang mesin pembakaran internal.

Berkat mild-hybrid tersebut, mengemudikan Suzuki XL7 Hybrid di wilayah perkotaan dengan skema stop and go terasa sangat nyaman. Tenaga terasa lebih responsif di putaran awal. Selain itu, mobil juga manut saat diajak bermanuver di lintasan padat yang penuh kendaraan.

Naik-Turun Bukit Asyik

Setelah puas mengitari jalanan perkotaan, kami kemudian bergerak menuju Watu Tapak Hill di kawasan Tebing Breksi, Sleman. Selama perjalanan, kami melalui rute dengan elevasi dan kontur lintasan yang variatif. Namun, seringnya berliku dengan tanjakan curam dan lebar jalan yang terbatas.

Hasilnya? Kami sama sekali tak menemukan hambatan berarti saat melibas rute tersebut. Mesin mild-hybrid pada kendaraan bekerja sangat baik. Selain itu, keberadaan hill hold control juga membuat kami tenang saat melakukan proses penanjakan.

Test Drive Suzuki XL7 Hybrid.Test Drive Suzuki XL7 Hybrid. Foto: Doc. SIS

Pengalaman yang sama juga kami rasakan saat turun bukit dan menuju jalan setapak yang dipenuhi sawah. Kemudian kami masuk ke jalanan lengang dengan rute lurus yang panjang untuk merasakan teknologi cruise control baru. Kami tak perlu menahan pedal akselerator dan bisa mengurangi rasa lelah ketika menempuh jarak jauh.

Teknologi Canggih

Pabrikan melengkapi Suzuki XL7 Hybrid dengan berbagai teknologi unggulan. Keberadaan teknologi tersebut membuat pengalaman berkendara menjadi lebih menyenangkan. Selama perjalanan di Jogja, kami merasakan betul manfaat keberadaan Smart e-Mirror yang dilengkapi dua kamera, yakni di depan dan belakang.

Konsep kerja e-Mirror sebenarnya sama seperti cermin kabin pada umumnya. Namun, perangkat tersebut lebih canggih dengan keberadaan kamera dua sisi. Sehingga, bisa meminimalisir blind spot atau titik buta. Selain itu, memudahkan kami saat mau memarkirkan kendaraan.

Smart e-Mirror Suzuki XL7 Hybrid.Smart e-Mirror Suzuki XL7 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Menariknya, e-Mirror bekerja sangat baik saat malam. Bahkan, gambar yang dihasilkan tetap jernih seperti siang atau sore. Selain itu, kualitas rekamannya juga high definition (HD) dengan frame rate tinggi yang smooth.

Smart e-Mirror pada Suzuki XL7 Hybrid tak hanya berfungsi untuk melihat kondisi jalan, melainkan juga untuk merekam. Sementara durasi rekamannya tiga jam dengan masa simpan tiga hari.

Selain e-Mirror, teknologi lain yang membuat kami merasa nyaman saat berada di kabin adalah panel instrumen digital yang bisa dihubungkan ke ponsel (mirroring) melalui aplikasi carbit-link. Kami bisa menyalakan penunjuk arah ketika beberapa kali terpisah dari rombongan test drive.

Efisiensi BBM

Sejujurnya, kami tak terlalu menerapkan eco-driving saat mengemudikan Suzuki XL7 Hybrid di Jogja. Bahkan, selama perjalanan, kami tak menyalakan fitur start/stop system. Sehingga, konsumsi BBM kendaraan kami bisa dibilang tak terlalu irit.

Jika mengacu pada hasil komputasi indikator Average Fuel Consumption (AFC) di multi information display (MID) selama hampir 100 km perjalanan, maka catatan konsumsi BBM Suzuki XL7 Hybrid yang kami kemudikan 10,5 km/liter.

Test Drive Suzuki XL7 Hybrid.Test Drive Suzuki XL7 Hybrid. Foto: Farhan Nurhuda / detik.com

Perlu diketahui, angka tersebut merupakan hasil komputasi perangkat komputer. Selain tak menerapkan teknik eco-driving, rute perjalanan yang kami lalui juga termasuk berat dan beragam.

Sementara pada sesi test drive tersebut, mobil peserta lain mencatatkan konsumsi BBM yang beragam. Angka tertinggi mencapai 13,8 km/liter dengan mengaktifkan start/stop system sejak awal pengetesan.




(sfn/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads