3. Segudang fitur
Sebelum bicara bagaimana kesannya mengendarai Toyota Innova Zenix baik versi bensin taua hybrid, ada perbedaan lain yang mencolok antara Innova Zenix dengan Innova model lawas, yakni terletak pada fitur yang disajikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitur-fitur mewah yang menambah kenyamanan saat berkendara tidak bisa dipungkiri. Sebut saja dengan fitur Electric Parking Brake + Brake Hold (EPB + BH), Start Stop Button + Smart Entry. Untuk tipe Q HV terdapat wireless charger serta 4 USB C slot. Toyota juga menyematkan Digital Auto AC dengan Dual Zone di semua tipe Innova Zenix.
Bahkan, khusus Q HV juga ada captain seat, jok ottoman electric recline, power back door dengan Voice Command untuk membuka bagasi, serta Panoramic View Monitor untuk membantu ketika parkir mundur dan DVR yang bertindak sebagai dashboard camera.
![]() |
Kabin tipe Q HV menggunakan jok two-tone berbahan kulit sintetis. Sementara tipe V HV menggunakan bahan fabric emboss. Untuk model G, G HV dan V memakai bahan fabric. Tambahan untuk model termewah Q HV joknya memanfaatkan material embossed upholstery, perforation, dan double stitching yang lebih mewah.
4. Transmisi CVT Berkode K120 Buat Innova Zenix Makin Ngacir
Keseluruhan model Kijang Innova Zenix sudah menggunakan transmisi CVT berkode K120. Namun ada sedikit berbeda pada varian hybrid. Kijang Innova Zenix hybrid diketahui mengusung transmisi e-CVT sementara versi bensin menggunakan transmisi CVT pada umumnya.
Adapun keberadaan transmisi CVT di Kijang Innova Zenix itu membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien, akselerasi lebih baik, dan pergerakan lebih senyap.
Kombinasi antara sabuk baja dan gigi transmisi memperlebar jangkauan rasio transmisi untuk mengail potensi tenaga mesin pada kondisi berkendara dinamis. Dengan itu, Toyota menambahkan roda gigi dengan rasio 3,337 untuk maju dan 3,136 untuk mundur yang bersinergi dengan rasio sabuk baja CVT pada rentang 2.236-0,447. Sementara final gear ratio 4,262 memastikan akselerasi yang mudah di berbagai kondisi dan beban berkendara serta performa engine brake optimal.
Lalu ada juga mode Sequential Shiftmatic 10-speed yang diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti halnya pada mobil manual/ Sistem ini memungkinkan perpindahan gigi di semua gigi hanya dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau - saat posisi tuas di M.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah