Alasan Toyota Innova Zenix Hybrid Laris Manis

Alasan Toyota Innova Zenix Hybrid Laris Manis

Tim detikOto - detikOto
Rabu, 21 Des 2022 20:09 WIB
Jakarta -

PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 7.200 unit Toyota Innova Zenix yang terpesan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 persen merupakan jenis hybrid. Kenapa Innova Hybrid Zenix laris manis, ya?

Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, ditemui dalam event 'Test Drive Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid' di Semarang, Jawa Tengah, memberikan pandangannya mengenai hal tersebut.

Menurut Anton, kini masyarakat Indonesia telah mengetahui keunggulan dari kendaraan elektrifikasi dan menyadari keuntungan memiliki kendaraan elektrifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama pasti karena ini Kijang baru, seperti yang saya bilang ini segmennya segmen atas, pasti mereka mencari fitur-fitur yang paling lengkap," kata Anton.

"Kemudian yang kedua, karena era karbon netral lalu BBM naik dan informasi dari Media yang membandingkan satu liter banding berapa km dan lain-lain, itu sangat ditunggu oleh konsumen. Jadi mereka sangat memperhatikan bagaimana efisiensi, itu juga sangat penting. Jadi kombinasi antara Kijang baru, kemudian ditambah Kijang barunya lebih efisien lebih ringan, power to wheelnya juga lebih bagus," papar Anton.

ADVERTISEMENT
Toyota Kijang Innova ZenixToyota Kijang Innova Zenix Foto: Toyota Astra Motor

Tingginya angka pemesanan varian hybrid ternyata bukan hanya dari Jakarta. Dari wilayah lain pun angkanya diklaim memuaskan.

"Seingat saya SPK hybridnya sama seperti di Jakarta, jadi rasanya Hybrid ini sampai ke daerah-daerah mungkin sampai Kabupaten, ini (Toyota Innova Zenix Hybrid) masih cukup diterima sampai masyarakat," ucap Anton.

Karena ini (Toyota Innova Zenix Hybrid) tidak butuh infrastruktur khusus, jadi di Jawa Tengah pun secara total baik di kota besar seperti Semarang atau Yogjakarta maupun kota kecil tetap Hybrid menjadi mayoritas dari SPK," Anton menambahkan.

(lth/din)

Hide Ads