Siapa yang tak kenal dengan Mercedes-Benz C Class? Atau mungkin para senior di sini, mungkin kenal dengan Mercy Cibo alias C 180?
Yap! Kini Mercedes-Benz punya generasi terbaru dari sedan kompak legendaris berkode C mereka dan diberi kode W206. Lantas, seperti apa rasanya bersama mobil ini selama beberapa hari?
Desain Mewah Bak S-Class
Jika melihat sedan Mercy kekinian, memang betul, rasanya sulit untuk mengetahui kelasnya. Sebab secara garis desain, sedan-sedan ini berwujud serupa.
Cara sederhana untuk membedakannya adalah dari dimensi, emblem di belakang, dan juga 'auranya'. Sporty berarti AMG Line dan Classy berarti Avantgarde Line.
Pun bagi kami untuk menilai C-Class W206 ini. Kami mengetes C 300 AMG Line dan secara umum desainnya masih tampak mirip dengan E-Class, A-Class, ataupun S-Class AMG Line.
Dari depan, grille C 300 AMG Line ini mengusung desain yang sporty namun juga mewah. Terlihat banyak logo Mercy yang disusun menjadi sebuah bentuk kompleks. Grille ini juga dikawal dengan lampu canggih dan bumper yang sport ala AMG.
Sedangkan dari samping, terlihat dimensinya yang khas C-Class. Kompak. Panjangnya hampir 4,8 meter, lebarnya lebih dari 2 meter, dan tinggnya 1,4 meter. Ini artinya W206 kini tambah panjang dibandingkan generasi sebelumnya.
Soal desain, garis atap dan bodi dari C-Class ini tampil bak S-Class dari samping. Apalagi jika kita melirik ke bagian belakangnya. Tampak bahasa desain mewah yang berpadu dengan lampu berhenti 'garang' khas AMG.
Meski dari luar C-Class terbaru ini tampak mirip dengan yang lama, tapi tidak dengan aura interiornya. C 300 AMG Line ini tampak sangat memukau jika kita melirik kabinnya.
Hadirnya headunit touchscreen MBUX berorientasi potrait dengan ukuran 11,9 inci ini memang jadi pengubah permainan. Apalagi headunit ini dikawal dengan panel dashboard bermotif karbon yang bersolek rapi.
Dari segi desain, mungkin kita bisa terpana dengan kemewahan serta kecanggihan kabin depannya. Namun satu hal yang perlu dikritisi adalah bagian kabin belakangnya yang terkesan biasa saja dan minim fitur.
Area penumpang ini didesain secara 'irit' tanpa banyak fitur. Meski punya arm rest, curtain samping-belakang, di kabin penumpang sini tak ada USB Port atau bahkan ventilasi AC.
Ya, mungkin dari sini kami menduga kalau C-Class diplot Mercy sebagai mobil yang diorientasikan kepada pengendara dan penumpang depan. Namun pemilik Mercy pasti akan senang jika menggunakan jasa pengemudi dan tetap nyaman sebagai penumpang.
Tapi hemat kami, dari segi desain memang C-Class ini menjadi penantang berat di kelasnya. Mungkin dari luar, tampilannya masih imbang dengan BMW Seri-3, namun masuk ke kabin dan melihat kokpitnya, BMW perlu waspada.
[Halaman Berikutnya: Mesin dan Konsumsi Bahan Bakar Rata-rata]
(mhg/dry)