Ferrari Roma hadir dengan mesin yang sama dengan F8 Tributo hingga Portofino M. Mesinnya diposisikan di bagian mid-front, sehingga lebih umum sebagai mobil harian.
Mesinnya berkonfigurasi V8 dengan Turbo Charged. Diklaim mesin buasnya ini dapat mengeluarkan tenaga hingga 620 HP di 7.500 RPM dan torsi 760 Nm di 3.000 hingga 5.750 RPM.
Klaimnya, dengan mesin buas ini Ferrari Roma dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 3,4 detik saja. Namun tentu dalam pengetesan ini, kami tak menguji akselerasi hingga tenaga sesungguhnya sebab area pengujian yang terbatas.
Tenaga dari mesin disalurkan ke dua roda belakang alias Rear Wheel Drive dengan bantuan transmisi 8-percepatan dual clutch yang mengusung kopling basah.
Tak seperti supercar lainnya, yang cenderung jerky atau menjengkelkan penyaluran tenaganya, Ferrari Roma cenderung linear dan pas dipakai jalan-jalan harian.
Selama pengetesan sengaja kami jalan santai di 20-30 km/jam agar tau karakternya kalau dipakai merayap di jalanan perkotaan. Sontak gearbox langsung main di gigi tinggi, mesin main diputaran 1.000 hingga 1.500 RPM dan suara dari knalpot terasa nyaman di telinga dan sekitar. Pas buat kencan dengan pasangan atau merayap di pemukiman padat.
Beberapa kali jalan dengan Ferrari Roma ini dengan waktu yang cukup panjang, temperatur mesin pun terasa normal. Tak ada overheat di mesin ataupun transmisi, sehingga berjalan harian lebih tak membuat rasa cemas.
Namun ketemu jalan kosong, mainkan shifter ke mode Manual, pindahkan mode berkendara ke Sport, mesin langsung mengeluarkan kemampuannya. Bak monster, senggol sedikit pedal gas, kita akan langsung dibawa ngacir.
Dengan seperangkat fitur keselamatan, pengereman yang sangat kuat, hingga mode berkendara yang bisa menyesuaikan kebutuhan hingga karakter kita. Pas rasanya jika kami menjuluki mesin dari Ferrari Roma ini sebagai monster yang bisa menahan emosinya.
Simak Video "Perjalanan Sundoro Inspector Mobil: Dari Mekanik, Supir Taxi, sampai Menginspeksi Ribuan Mobil"
(mhg/din)