Menggeber Wuling Almaz RS 3.000 Km Jakarta-Bali, Seberapa Tangguh?

Ekspedisi 3.000 Km

Menggeber Wuling Almaz RS 3.000 Km Jakarta-Bali, Seberapa Tangguh?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 25 Nov 2021 11:32 WIB

Ragam Fitur Canggih yang Memanjakan

Wuling Almaz RS ini memiliki berbagai fitur canggih. Jarang ada mobil Rp 300 jutaan yang dibekali fitur canggih seperti Wuling Almaz RS. Di antaranya adalah fitur-fitur Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistance System (ADAS).

Wuling mengemas fitur-fitur itu dalam paket teknologi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) yang terdiri dari Internet of Vehicle (IoV) serta Advanced Driver Assistance System (ADAS). Sistem itu sangat memanjakan perjalanan jauh dalam road trip Jakarta-Bali sejauh lebih dari 3.000 km ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Road Trip 3.000 Km Jakarta-Bali Bersama Wuling Almaz RSRoad Trip 3.000 Km Jakarta-Bali Bersama Wuling Almaz RS Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Untuk Internet of Vehicle, terdapat fitur berupa Vehicle Positioning yang menampilkan lokasi terkini kendaraan Anda pada smartphone, Vehicle Remote Control yaitu kendali jarak jauh melalui smartphone untuk memanaskan mesin sekaligus mendinginkan kabin, serta membuka-tutup jendela dan kunci pintu, Geo-Fencing Security untuk memasang 'pagar elektronik' dengan radius tertentu di sekitar kendaraan (jika mobil keluar dari radius yang ditetapkan, notifikasi akan dikirimkan ke smartphone pengguna), Bluetooth Key untuk membuka dan menutup kunci kendaraan melalui koneksi Bluetooth dari smartphone, serta Online Navigation, Online Music, dan Internet Messaging App (Pengendara dapat melihat navigasi, memutar musik favorit, ataupun berkirim pesan melalui headunit. Fungsi ini juga didukung oleh perintah suara berbahasa Indonesia (WIND) sehingga konsentrasi selama berkendara dapat selalu terjaga).

Melalui fitur IoV tersebut, kami tidak merasa khawatir soal keamanan mobil ini. Ketika menyeberang dari Banyuwangi ke Bali dan sebaliknya, saat mobil diparkir di kapal sementara kami di tempat penumpang di bagian atas, kami bisa mengecek apakah mobil sudah terkunci, dan memastikan jendela tertutup rapat. Atau, setelah mobil diparkir di tempat terbuka yang cukup panas, kami bisa menyalakan mesin dan AC dari jarak jauh sebelum memasuki mobil sehingga suasana kabin sudah sejuk.

ADVERTISEMENT

Fitur yang memanjakan dalam perjalanan jauh ini adalah Advanced Driver Assistance System (ADAS). Adapun isi dari paket ADAS itu antara lain:

Kategori: Adaptive Cruise

1. Adaptive Cruise Control (ACC): Secara otomatis menyesuaikan kecepatan jelajah dengan kecepatan kendaraan di depannya sekaligus menjaga jarak aman. Fitur bekerja pada kecepatan 0-150 km/jam.

2. Bend Cruise Assistance (BCA): Mengurangi kecepatan secara otomatis ketika kendaraan memasuki tikungan. Fitur bekerja pada kecepatan 0-150 km/jam.

3. Traffic Jam Assistance (TJA)-Intelligent Cruise Assistance (ICA): Membantu menjaga jarak aman dalam kondisi lalu lintas padat maupun lancar. Fitur bekerja pada kecepatan 60-150 km/jam.

Road Trip 3.000 Km Jakarta-Bali Bersama Wuling Almaz RSRoad Trip 3.000 Km Jakarta-Bali Bersama Wuling Almaz RS Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Kategori: Lane Recognition

4. Lane Departure Warning (LDW): Memberikan peringatan ketika kendaraan keluar lajur tanpa dikehendaki. Fitur bekerja di kecepatan 60-180 km/jam.

5. Lane Keeping Assistance (LKA): Secara otomatis mengoreksi arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman. Fitur bekerja pada kecepatan 10-180 km/jam.

Kategori: Safe Distance & Braking Assistance

6. Safe Distance Warning (SDW): Memberikan peringatan ketika kendaraan di depan berada di bawah jarak aman. Fitur bekerja pada kecepatan 65-150 km/jam.

7. Forward Collision Warning (FCW): Mendeteksi adanya potensi tabrakan depan dan memberikan ragam peringatan berupa suara, tampilan visual, atau rem sekejap yang disesuaikan dengan tingkat bahayanya. Fitur bekerja pada kecepatan 30-150 km/jam.

8. Automatic Emergency Braking (AEB): Jika pengemudi tidak merespon peringatan bahaya tabrakan yang terdeteksi, maka sistem akan secara otomatis melakukan pengereman darurat. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

9. Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA): Menyesuaikan besarnya gaya pengereman secara otomatis sesuai risiko bahaya jika gaya injak rem pengemudi tidak mencukupi. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

10. Collision Mitigation System (CMS): Jika tabrakan tetap terjadi akibat kecepatan terlalu tinggi atau kejadiannya terlalu mendadak, maka sistem ini akan memaksimalkan pengurangan kecepatan, sehingga mengurangi keparahan cedera atau kerusakan akibat tabrakan. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

Kategori: Automatic Light

11. Intelligent Head Beam Assistance (IHMA): Kendaraan secara otomatis akan menyesuaikan ketinggian cahaya lampu utama sesuai dengan kondisi pencahayaan lingkungan sekitar. Fitur bekerja di atas kecepatan 30 km/jam.

Kami mencoba beberapa fitur di atas seperti Adaptive Cruise Control. Dengan fitur tersebut, mobil bisa ngegas dan ngerem secara otomatis mengikuti kecepatan kendaraan di depan. Kami tinggal mengatur jarak yang aman dengan kendaraan di depan melalui sebuah tombol Adaptive Cruise Control di setir.

Road Trip 3.000 Km Jakarta-Bali Bersama Wuling Almaz RSMengaktifkan sistem Adaptive Cruise Control pada Wuling Almaz RS. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom


Saat melalui kemacetan pun kami manfaatkan fitur Traffic Jam Assist. Mobil secara otomatis akan maju saat membaca kendaraan di depannya melaju setelah berhenti karena macet, pengemudi cukup menyentuh sedikit pedal gas. Fitur AAC ini ditunjang pula oleh LKA. LKA ini membuat mobil tetap melaju di lajurnya. Kami manfaatkan fitur ini di jalan tol. Mobil serasa jalan sendiri dan berbelok sendiri.

Tapi perlu diperhatikan, Wuling Almaz RS ini bukanlah mobil otonom yang bisa sepenuhnya ditinggalkan pengemudi. Sopir tetap harus memantau sistem tersebut dan tetap memegang setir. Beberapa kali sistem juga akan meminta sopir untuk memegang setir kalau terbaca setir tidak ada yang memegangnya.

Yang juga membantu selama perjalanan adalah Intelligent Head Beam Assistance (IHMA) terutama saat perjalanan di malam hari yang minim penerangan. Lampu mobil secara otomatis akan menyorot jauh dengan highbeam saat mendeteksi kondisi jalan gelap. Ketika membaca ada kendaraan dari arah berlawanan, secara otomatis pula lampu itu berganti ke low beam. Hal ini diperlukan untuk keamanan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga tidak silau melihat lampu highbeam dari kendaraan kita.


(rgr/din)

Hide Ads