Nissan Leaf hadir sebagai mobil listrik dengan harga yang saat ini paling terjangkau di Indonesia. Mobil asal Jepang ini, harus melawan dominasi pabrikan Korea Selatan yang sudah lebih dulu main di pasar mobil listrik terjangkau Indonesia.
Di atas kertas, spesifikasi Nissan Leaf tergolong mirip dengan Hyundai Kona maupun Hyundai Ioniq. Namun, Nissan Leaf masih unggul dari segi kapasitas baterai dan tenaganya.
Leaf menggunakan baterai berkapasitas 40 kWh. Sedangkan, Kona dan Ioniq menggunakan baterai berkapasitas 39,2 kWh dan 38,3 kWh. Lalu untuk urusan tenaga, Nissan Leaf hadir dengan motor listrik berdaya 110 kW. Sedangkan Koda dan Ioniq, terpaut sedikit yaitu 104 kW dan 100 kW.
Nah untuk urusan torsi, Nissan Leaf berada di tengah dengan 320 Nm. Hyundai Kona adalah yang tertinggi di kelasnya dengan 395 Nm, sedangkan Ioniq ada di 295 Nm.
Impresi kami soal Nissan Leaf ini, kurang-lebih sama dengan mobil listrik lainnya. Tenaga dan torsi yang besar, dapat langsung terasa sejak injakan pedal akselerasi awal.
Tenaga yang konstan ini membuat kita nyaman untuk berkendara di segala kondisi, bahkan tanjakan. Namun, saran kami jangan gunakan fitur ECO mode ketika hendak menanjak, karena mobil akan terasa tertahan.
Dari pengetesan kami, Nissan Leaf sanggup berlari hingga 151 km/jam. Sayang hasil ini ternyata tidak lebih baik dari Hyundai Kona, yang pernah kami tes dan tembus angka 161 km/jam.
Bisa jadi, selisih sekitar 10 km/jam dari data top speed Nissan Leaf dan Hyundai Kona ini karena mode berkendaranya. Kona dibekali dengan mode sport, sedangkan Leaf hanya dibekali dengan mode ECO. Selain itu, torsi Kona di atas kertas lebih besar dari Leaf.
Namun pada akhirnya, Nissan Leaf ini tetap menyenangkan untuk dikendarai. Tenaga terasa konstan dan mengendarainya serasa menggunakan 'bom bom car' yang tidak butuh effort besar.
Simak Video "Review Nissan Leaf Facelift: Laku Keras di Eropa, Kok Kurang Beken di Indonesia!"
(mhg/din)