Dari pantauan detikcom, SPBU imut-imut itu bisa kita temui di rest area KM 87 dan 116. Bentuknya masih mini, bukan Pertamini ya, Pertamina menyebutnya sebagai SPBU Modular. SPBU jenis ini setingkat di atas SPBU compact.
SPBU Modular biasanya dipasang Pertamina sebagai alternatif bangunan untuk menyalurkan BBM di daerah tertentu. Seperti di rest area Tol Bakter ini. Karena bangunannya belum permanen, hanya ada kontainer serta dispenser BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SPBU Modular di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Foto: dikhy sasra |
Saat detikcom menjajal mengisi BBM di rest area 87, ada 2 orang petugas tol. Satu orang berpakaian hitam putih, sementara rekannya berseragam khas Pertamina yang dengan sigap membantu mengisi BBM.
Harga Pertamax dijual seharga Rp 10.050 per liter sedangkan Bio Solar Rp 5.150 per liternya. Agak sedikit mahal dibanding Pertamax di Jakarta yang dijual Rp 9.850 per liter.
Awas ini bukan Pertamini ya Foto: Dikhy Sasra |
Menurut Pertamina, SPBU Modular ini sarana dan fasilitasnya dapat berpindah-pindah. "Karena peruntukannya memang sebagai alternatif bangunan untuk menyalurkan BBM di daerah tertentu. SPBU modular ini juga digunakan untuk program pemerintah BBM satu harga. Jadi SPBU ini banyak ditemukan di daerah pelosok," terang Media Communication Manager
PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita. (ddn/rgr)












































SPBU Modular di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Foto: dikhy sasra
Awas ini bukan Pertamini ya Foto: Dikhy Sasra
Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung