merilis mobil city car dan Low Cost and Green Car (LCGC) Brio pertama kali tahun 2012. Mobil yang keren dan imut, namun sempat bikin khawatir karena bagian belakangnya yang hanya ditutupi kaca.
Bagian belakang yang kurang dirasa safety ini pun beberapa kali disuarakan pengguna mobil, sampai akhirnya 6 tahun berselang, Honda memutuskan menggunakan pintu bagasi 'standar' di Brio.
Mobil dikembangkan oleh Honda R&D Asia Pacific Co, Ltd (HRAP). Mereka fokus membuat Honda Brio generasi kedua naik kelas dengan peningkatan pada semua aspek yang ada di generasi pertamanya.
melakukan survei pasar yang luas meliputi kota-kota besar dan daerah pedesaan untuk mendapatkan lebih banyak wawasan dan memahami kebutuhan konsumen, demi menciptakan mobil dengan desain dan fungsi yang ramah pengguna dan sesuai dengan kondisi lalu lintas setempat.
Hasilnya, Honda Brio generasi kedua dikembangkan sebagai solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pembeli mobil pertama dan keluarga di kota-kota kecil. Honda berkomitmen mengembangkan kendaraan terbaik di segmen ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.
Tapi apakah itu saja yang bikin Brio model 2018 ini terasa spesial? detikOto akan mengupasnya dalam Ototest kali ini.
Selama akhir pekan lalu, detikOto menjajal Brio versi tertinggi yakni Brio RS CVT di jalanan Bali, pengalaman yang mencengangkan karena bisa mengajak Brio berslalom bersama para pebalap Honda seperti Alvin Bahar dan Rio SB di jalanan dekat Garuda Wisnu Kencana.
Mobil yang diberi Honda kali ini adalah Honda Brio tipe tertinggi yang dijual seharga Rp 190 juta. Bagian depannya mengingatkan kita pada tampang Honda Mobilio.
Ya itu lah desain yang menjadi ciri khas dari Honda dan terus digunakan sampai mobil terkecil mereka, Brio. Sosok Brio yang mungil berubah menjadi seperti Honda Jazz karena ada penambahan ukuran bodi.
 Bagian belakang Honda Brio Foto: Dadan Kuswaraharja/detikOto |
Honda memperpanjang jarak sumbu roda hingga 60 mm untuk menciptakan ruang duduk belakang yang lebih besar, ditambah ruang tandem yang lebih panjang dan besar untuk digunakan oleh keluarga muda sekaligus tetap mempertahankan bentuk yang kompak agar mudah bermanuver di tengah padatnya lalu lintas perkotaan.
Selain itu bagasi diperluas hingga 90 mm untuk menyediakan kapasitas lebih besar, yang dapat digunakan untuk menampung kereta bayi dan barang bawaan lainnya dengan mudah.
Bodi mobil pun diubah agar lebih aerodinamika mengurangi hambatan angin. Mulai dari bemper depan sampai tonjolan di lampu belakang bertugas membuat udara lebih mudah mengalir ke bagian belakang mobil.
Khusus untuk tipe ini, Honda memasang pelek aluminium 15-inci agar terlihat mewah dengan Piano Black Design yang dibuat menggunakan mesin secara halus dan akurat.
Pintu bagasinya seperti detikOto sebut di bagian awal tidak lagi menggunakan pintu kaca tapi pintu Tailgate Style yang lebih kokoh untuk memberikan rasa aman. Berkat penambahan wheelbase dan penggunaan pintu bagasi itu, bagasi Brio jadi lebih lebar dengan kapasitas total 176 liter, lebih besar dari kompetitor di kelasnya.
Suasana seperti Honda Jazz kembali bisa dirasakan di interior Honda Brio. Jok yang lebih tebal dengan balutan benang berwarna oranye memperkuat kesan sporty di mobil.
Audio yang disodorkan Honda pada Brio juga cukup lumayan memenuhi kebutuhan kalangan muda zaman now. Telepon genggam kita bisa disambungkan ke audio mobil lewat bluetooth atau kabel yang ada di glove box di dashboard. Setelah terkoneksi audio mobil bisa langsung memutarkan aplikasi pemutar lagu seperti spotify.
 Foto: Dadan Kuswaraharja/detikOto |
Karena ini masih mobil entry level, Honda tidak memasang tombol start stop mesin di dasbornya. Kita masih harus memutar kunci terlebih dulu untuk menyalakan mesin.
 Anak kunci Foto: Dadan Kuswaraharja/detikOto |
Bagian kaca pintu juga tidak bisa ditutup langsung dengan sentuhan satu jari, Anda harus menekannya kalau ingin menutup kaca pintu.
 Foto: Dadan Kuswaraharja/detikOto |
Agar terasa lebih sporty lagi, Honda memasang elemen berwarna oranye di bagian dasbor mobil. Ini katanya bisa dimodifikasi juga tergantung selera pemilik mobil. AC-nya juga gampang diatur.
Berkat desain pintu bagasi yang baru, bukaan tailgate juga 15% lebih lebar dari model sebelumnya, sehingga pengguna dapat melakukan bongkar muat untuk barang-barang berukuran besar secara lebih mudah dan lancar. Bagasi All New Honda Brio dapat memuat dua koper berukuran sedang dan satu kereta bayi.
Brio dilengkapi dengan mesin 1.200 cc bertenaga maksimum 90 PS/6.000 rpm untuk transmisi manual dan CVT. Torsi maksimum telah mencapai 110 Nm/4.800 rpm untuk transmisi manual dan CVT. Angka itu menempatkan Brio sebagai mobil terkuat di kelasnya.
Saat dibawa slalom, mobil terasa lebih bertenaga karena ada perbaikan setingan di mesin. Bagian suspensi depan dan belakang juga mengalami perbaikan sehingga saat mobil dipaksa berlari kencang di belokan terasa lebih stabil. Saya tidak perlu melakukan banyak koreksi pada setir saat mobil dibawa slalom.
Namun karena ini mobil yang sudah dilengkapi CVT mungkin Anda akan merasa mobil ini terasa ngoyo di tanjakan. Hal ini juga dirasakan detikOto, saat berada di jalur tanjakan di kawasan Ungasan, Bali, untuk mencapai kecepatan 40 km per jam, mesin mobil harus meraung lebih besar. Jika biasanya cukup pada 2.500 rpm, maka harus naik ke angka 3.000-4.000 rpm agar mobil bisa melaju pada kecepatan 40 km per jam.
Soal ini insinyur Honda tak terlalu memusingkannya. Mereka menyarankan untuk terus saja menekan pedal gas agar mobil bisa melaju nyaman di tanjakan.
Oh ya, soal kunci mobil juga menarik. Kalau kita memindahkan transmisi ke P, maka kunci mobil akan otomatis terbuka, jadi kita tak perlu lagi repot-repot menekan tombol kunci mobil saat mau turun dari kendaraan. Sementara saat mobil melaju di kecepatan 20 km per jam, mobil akan terkunci secara otomatis.
Sayang kami tidak sempat mencatat angka konsumsi BBM-nya, tapi Honda mengklaim, Brio ini bisa mencatat angka konsumsi BBM di atas 20 km per liter.
Sebagai mobil yang kompak, Brio bisa menjadi pilihan buat keluarga muda dengan maksimal 2 anak. Interior dan bagasinya yang lebih luas membuat keluarga bisa nyaman di dalam mobil sambil membawa barang mereka. Dengan harga mulai dari Rp 139 juta sampai Rp 190 juta, Otolovers bisa mendapatkan mobil kelas LCGC atau city car yang irit BBM.
Plus Minus Honda Brio
Untuk poin plusnya, detikOto menyukai performa mesin dan kaki-kakinya yang lebih stabil di kecepatan tinggi dibandingkan model lamanya. Pintu bagian belakangnya juga lebih aman dibanding model lamanya. Audionya juga cukup lumayan bikin adem telinga dibanding model lain di kelasnya. Konsumsi BBM yang mencapai 20 km per liter juga membuat mobil lebih ramah di kantong, joknya pun sudah dibuat lebih tebal sehingga lebih enak diduduki.
 Foto: PT Honda Prospect Motor |
 Mobil cocok untuk keluarga Foto: Dadan Kuswaraharja |
Sementara untuk poin minusnya, jujur detikOto agak sulit menemukannya, namun detikOto kurang menyukai bagian pintunya yang terlalu tipis. Anda akan merasakannya saat menutup pintu mobil. Kemudian pintu kaca yang harus ditekan terus tombolnya kurang memberikan kenyamanan saat harus jalan.
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis