Tangerang Selatan -
Mobil SUV (Sport Utility Vehicle) biasanya memiliki kemampuan off-road. Setidaknya itulah yang ingin ditunjukkan pabrikan asal Jerman Mercedes-Benz lewat GLA 200 yang meluncur tahun lalu.
SUV yang berukuran mungil kalau dibandingkan SUV pada umumnya ini diklaim memiliki kemampuan off-road berkat suspensi off-road yang nyaman dengan posisi bodi kendaraan yang lebih tinggi 30 mm. detikOto pun sempat menjajalnya di jalanan umum dan juga trek off-road.
Berikut detikOto rangkum sensasi berkendara Mercedes-Benz GLA 200 yang katanya cocok untuk jalanan di Jakarta dan siap menerjang banjir.
Desain mobil ini tampak cantik apalagi dengan grille dan warnanya yang merah menyala. Tampilan lampu depan Mercedes-Benz GLA 200 sudah berubah. Kalau sebelumnya menggunakan bi-xenon kini telah menggunakan LED High Performance yang ditandai dengan warna yang serupa dengan cahaya matahari. Bentuk lampu belakang juga sudah mirip deretan model E-Class.
"Lampu belakang kini telah menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan di sedan E-Class. Lampu belakang yang berbeda, sudah mengikuti E-Class terbaru dengan crystal effect," jelas Deputy Director Aftersales Technic and Services PT Mercedes Benz Distribution Indonesia saat peluncuran 2017 lalu.
Mobil juga mendapat sentuhan AMG, sehingga tampak seperti mobil balap. GLA 200 AMG Line terbaru hadir dengan suspensi off-road yang nyaman dengan posisi bodi kendaraan yang lebih tinggi 30 mm. Bemper juga dilakukan modifikasi dan juga pelek alloy AMG 5-spoke berukuran 19 inchi dengan desaing yang ciamik.
"Kalau sebelumnya itu tidak sama, lalu bagian pelek memakai 19 inci 5 palang dan juga memakai off-road comfort suspension tinggi ground clearance lebih tinggi 30 mm jadi lebih cocok untuk jalanan ibu kota Jakarta untuk menghindari banjir dan jalanan rusak," tutur Ferdiyan.
Interior GLA bergaya atraktif. Media display berukuran 8 inci sangat tipis dan mudah terbaca begitu juga dengan dial mode terbaru dengan jarum merah.
 Kisi-kisi AC nya mirip kisi AC mobil sport keluaran Mercy Foto: Dadan Kuswaraharja |
Jahitan pada jok pun rapi layaknya mobil Mercy lainnya. Media display berukuran 8 inchi ini juga cukup membantu pengendara karena bisa terkoneksi dengan ponsel. Ukuran layar juga tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu mengganggu pemandangan sopir.
 Jahitan warna merah menambah kesan sporty Foto: Dadan Kuswaraharja |
Sayangnya saat detikOto masuk ke dalam mobil, kesan pertama yang tersirat justru sempit. Headroom mobil masih dirasa kurang luas. Untuk saya yang memiliki tinggi 160 cm, seringkali kepentok atapnya saat hendak keluar dari mobil.
 Pedal aluminium yang sporty Foto: Dadan Kuswaraharja |
Mobil dibekali dengan panoramic sunroof. Panoramic sunroof pada GLA 200 ini pun sudah dilengkapi dengan obstruction sensor dan rain sensor. Saat membuka atap mobil dan tiba-tiba kondisi hujan, pengendara tak perlu panik karena dua sensor tadi membuat atap akan tertutup dengan sendirinya.
Tapi saat melaju, mobil seharga Rp 745 jutaan off the road ini kok tidak terkunci otomatis ya? Oh rupanya fitur autolock harus diseting. Jadi Otolovers bisa menyalakan fitur autolock atau mematikannya.
SUV ini dibekali mesin turbo 1.595 cc empat segaris yang bisa menghasilkan tenaga 15 daya kuda pada rpm 5.500 dan torsi 250 Nm pada rpm 1.250-4.000. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi percepatan DCT 7 percepatan dual-clutch.
Sistem kemudinya menggunakan penggerak roda depan. Kecepatan 0-100 km/jam bisa ditempuh dalam waktu 8,1 detik dan kecepatan maksimumnya 215 km/jam. detikOto sendiri sempat mencobanya di jalanan beraspal dan tanah. Hampir tak ada perbedaan.
Suspensinya cukup empuk, sehingga saat dibawa ke jalanan berbatu dan tanah kita justru tidak terlalu terasa. Nyaman buat pengendara baik penumpang di dalamnya, hanya terasa seperti berjalan di jalanan biasa. Begitu pula dengan performa mobil, pedal gas diinjak mobil responsif dan kecepatan langsung meningkat cepat.
Setelah mengetes mobilnya, klaim Mercy kalau mobil asyik diajak off-road memang benar. Bahkan sangat nyaman dikendarai di jalan off-road karena suspensinya.
Namun mobil tampaknya kurang cocok untuk Otolovers yang berpostur tubuh tinggi karena head room tidak terlalu luas. Mobil sepertinya cocok digunakan untuk wanita yang ingin mobil bertampang keren. Fitur audionya juga sudah smart karena bisa terkoneksi dengan telepon lewat Apple Carplay.
Video Ototest Mercy GLA 200 AMG Line
[Gambas:Video 20detik]
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?