Salah satu keunggulan mobil ini adalah penggunanya bisa menggunakan tenaga listrik selama 3 bulan berkendara. Karena waktu mode listrik yang lama itulah, mobil menjadi mobil PHEV terlaris di Eropa.
Menurut General Manager Indonesia Business Department, ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation, Toshinaga Kato, di Marseille, Prancis, berdasarkan data 2017 yang dikeluarkan EAFO, EU+EFTA+Turkey, Mitsubisishi Outlander PHEV kini menjadi mobil paling ramah lingkungan yang paling diburu di Eropa.
Mobil memiliki pangsa pasar 12 persen, mengalahkan VW Passat GTE 9 persen, Mercy GLC350e 7 persen, 330e sebanyak 7 persen, 225xe sebanyak 7 persen, VW Golf GTE mencapai 6 persen, MINI Countryman mencapai market share 3 persen, Porsche Panamera mencapai 3 persen, Volvo XC60 PHEV mencapai 2 persen.
"Masyarakat Eropa sangat suka dengan Mitsubsishi Outlander PHEV, karena mereka bisa mengendarai mobil ini hanya dengan menggunakan tenaga listrik selama 3 bulan. Dan Masyarakat Eropa mengetahui itu, dan sangat menyukainya," ujar Kato.
Ini langsung diamini oleh Mitsubishi Motors General Manager Public Relations (Europe), Daniel Georges Nacass, di Marseille, Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil yang didapat tentu bukan didapat begitu saja, karena Mitsubishi Outlander PHEV dengan mobil ramah lingkungan lainnya mendapatkan kebijakan isentif yang sama. Namun nyatanya mobil ini tetap dipilih masyarakat Eropa.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah