Seperti Apa Rasanya Menjajal Suzuki Ertiga 2018?

Ototest

Seperti Apa Rasanya Menjajal Suzuki Ertiga 2018?

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Minggu, 22 Apr 2018 14:37 WIB
Seperti Apa Rasanya Menjajal Suzuki Ertiga 2018?
Foto: Suzuki
Oke saatnya menjajal mobil. Tombol start stop kita pijit, brumm, terdengar bunyi raungan mesin secara halus. Mesin Ertiga 2018 yang kini lebih besar menggunakan mesin 1.500 cc masih bisa terisolasi suaranya di kabin mobil. Kebisingan mobil dan getaran jadi lebih berkurang. Mesin bensin K15B yang baru diklaim Suzuki bisa memberikan efisiensi bahan bakar sampai 16-18 km per liter.

Mesin ErtigaMesin Ertiga Foto: Dadan Kuswaraharja

Test track yang disediakan Suzuki terletak di pabrik Suzuki. Wartawan hanya diizinkan mengemudikan mobil sebanyak 2 putaran masing-masing di mobil matik dan manual. detikOto mendapatkan kesempatan menjajal mobil matik dulu.

Posisi transmisi dipindahkan ke D, dan mobil mulai melaju. Setir rasanya tidak terlalu berat. Tidak seperti model lamanya, saat kita injak pedal gas, mobil terasa lebih smooth perpindahan giginya. Dengan transmisi matik, detikOto bisa melaju sampai 100 km per jam dan mobil handlingnya pun cukup oke. Napas mesin mobil pun terasa lebih panjang.

Begitu juga saat kita meliuk-liuk, penumpang di bagian belakang mengaku tidak merasakan limbung.

Saatnya menjajal mobil bertransmisi manual. Kebetulan di test track ini ada tanjakan setinggi beberapa meter yang bisa dilalui untuk menguji torsinya. Mobil dipindahkan giginya ke gigi satu dan mobil mulai melaju tanpa pedal gas diinjak.

Pelan-pelan mobil mulai merangkak di tanjakan, mulai sedikit bergetar, namun akhirnya tanjakan itu bisa juga dilewati oleh Ertiga tanpa perlu ngegas. Wah lega! Padahal itu kondisi mobil terisi penuh oleh 7 penumpang. Sebagai catatan Ertiga memiliki torsi maksimum sebesar 138 Nm pada 4.400 RPM. Daya maksimumnya mencapai 77 kW atau sekitar 103 hp pada 6.000 rpm.

Seperti halnya model sebelumnya, kopling untuk transmisi manual ini cukup enteng, jadi kaki tidak terlalu pegal saat mengendarainya. Sayang detikOto tidak bisa mengetes berapa kecepatan maksimumnya karena panjang lintasan yang tidak mencukupi. Baru 100 km per jam, kaki harus dipindahkan ke pedal rem.


Hide Ads