Tak dipungkiri dengan kehadiran pesaingnya Tesla, membuat Nissan harus berpikir keras untuk menjaga kemapanan LEAF di segmen ini. Dan hasilnya adalah LEAF yang lebih modern, lebih jauh daya jelajahnya dan dengan desain yang lebih cakep. Tapi bagaimana performanya?
Setelah diluncurkan di Jepang bulan September lalu, Nissan mengajak detikOto untuk menjajal performa LEAF di sebuah sirkuit di Jepang beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain
Foto: Dikhy Sasra
|
Grillenya memiliki ornamen berwarna biru pada kisi-kisinya menandakan indikasi kalau ini adalah mobil listrik yang ramah lingkungan. Ornamen berwarna biru juga bisa kita lihat di bemper belakang.
Peleknya menggunakan pelek alloy 5 palang yang terlihat seperti sebuah mobil keluaran Eropa. Dari samping mobil terlihat seperti sebuah mobil keluarga, tak lagi sebuah hatchback.
2. Interior
Wartawan Indonesia menjajal Nissan LEAF di Jepang (Foto: Dikhy Sasra)
|
Kemudian mata kita juga akan melihat aksen biru pada kursi, dasbor dan setir yang menandakan simbol mobil listrik.
![]() |
Sebagai hiburan ada layar besar TFT berukuran 7 inci d bagian tengah yang memiliki beragam fitur, seperti pengukur daya teknologi Safety Shield, sistem navigasi dan audio.
Pengguna handphone dengan sistem operasi iOS juga akan dimanjakan karena Nissan telah menambahkan fitur Apple CarPlay. Kabinnya pun cukup luas, meski hanya menampung 2 baris kursi, detikOto merasa, mobil sebenarnya bisa punya satu baris kursi lagi, karena saking leganya mobil.
Jarak antara kepala dengan atap mobil (Headroom) pun masih lega, kepala kita takkan mentok di atap mobil.
3. Performa Nissan LEAF
Foto: Dikhy Sasra
|
Diberi kesempatan untuk menjajal Nissan LEAF selama 1 lap di sirkuit, detikOto langsung menjajalnya. Seperti halnya mobil listrik lainnya, mobil memiliki akselerasi yang spontan.
Untuk mencapai hitungan 100 km per jam, dalam pengalaman detikOto hanya membutuhkan beberapa detik saja, mobil langsung wuisss, ngacir! Respons mobil pun terasa oke.
Saat menembus kecepatan 100 km per jam, mobil masih terasa senyap. Kabin LEAF cukup oke menghalau suara bising dari luar mobil.
Begitu melirik di setir, ada tombol aneh di setir bagian kanan. Rupanya setelah ditanyakan ke Nissan itu adalah fitur ProPilot, akan dibahas di halaman selanjutnya.
Di setir juga kita bisa mengatur kecepatan mobil dengan cruise control agar kita jadi lebih enak saat mengemudi di jalan tol yang membosankan.
Bagaimana dengan daya jelajahnya? Kami belum bisa mengetesnya karena keterbatasan waktu, tapi Nissan mengklaim mobil bisa menjangkau 400 km sekali ngecas baterai 40kWh-nya. Ke luar kota juga asyik lah ya?
Namun yang masih menjadi PR adalah lamanya pengisian baterai, Nissan menyebut untuk pengisian normal butuh 8 jam sampai 16 jam untuk mengisi baterai. Memang mobil bisa juga diisi cepat (quick charging) sampai 80 persen selama 40 menit saja.
4. Fitur
Foto: Dikhy Sasra
|
Fitur ProPilot Park akan membantu pengendara parkir di berbagai tempat. Saat diaktifkan, teknologi ProPILOT Park akan mengendalikan kemudi, akselerasi, pengereman, perubahan shift dan rem parkir, untuk secara otomatis membimbing mobil ke area parkir yang dituju.
Saat detikOto mencoba fitur ini, tangan diangkat ke atas, dan mobil langsung melaju ke area parkir. Canggih ya?
Fitur lain yang tak kalah penting adalah E-pedal. Dengan hanya satu pedal, pengendara berakselerasi atau deselerasi dengan mudah. Saat kaki diangkat dari pedal, mobil akan berhenti otomatis secara gradual. Jika mobil ini kelak masuk Indonesia, mobil ini sangat pas untuk jalan-jalan di Jakarta yang macet.
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain