Sensasi Balapan Mobil-mobil Mercedes-AMG 43

Laporan dari Malaysia

Sensasi Balapan Mobil-mobil Mercedes-AMG 43

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 15 Mei 2017 12:30 WIB
Sensasi Balapan Mobil-mobil Mercedes-AMG 43
Foto: Mercedes-Benz
Sepang -

Mercedes-Benz kini memiliki deretan mobil sport beperforma tinggi namun diklaim dijual dengan harga terjangkau. Model tersebut adalah AMG seri 43. Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-50 Mercedes-AMG sekaligus membuktikan ketangguhan seri AMG dari pabrikan mobil asal Jerman itu mengajak sekitar 50 media dari Hub 2 (Indonesia, Singapura, dan Malaysia) untuk menguji performa deretan model AMG di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Sepang dipilih karena dinilai cukup mumpuni agar mobil bisa dioptimalkan performanya.

"Dalam rangka ulang tahun AMG ke-50 dimana ini kegiatan regional dimana kita akan kumpulkan varian AMG dicoba di lingkungan tertutup agar lebih optimum," ungkap Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Indonesia, Hari Arfianto, seperti dilaporkan reporter detikOto Dina Rayanti dari Traders Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang mobil yang diuji bukan hanya model 43 saja, ada juga seperti model 63, 45, dan GTS. Namun PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) lebih fokus pada model 43 karena dihadirkan dengan lengkap mulai dari AMG E 43 4Matic, AMG SLC 43, AMG C 43 4Matic, AMG C 43 4Matic Coupe, AMG GLC 43 4Matic, dan AMG GLC 43 4Matic Coupe.

Pengetesan terbagi dalam 4 sesi, yakni sesi full lap mengelilingi Sirkuit Sepang, sesi Race Start, sesi High Speed Cornering dan Sesi Drifting. MBDI juga menyiapkan sekitar 7 orang instruktur andal yang memang sebagian merupakan pembalap untuk memandu jalannya sesi tersebut.

Pada sesi full lap mengelilingi sirkuit, para awak media diberikan kesempatan dua kali untuk mengelilingi lap sebelum akhirnya bergantian. Sementara pada sesi Race Start layaknya sebuah balapan di Drag Race dilakukan pada sebuah trek lurus.

Sesi ketiga yang dilakukan adalah High Speed Cornering, pada sesi tersebut mobil dipacu dalam kecepatan tinggi pada 2 tikungan dan membuktikan mobil tersebut stabil saat dikendarai dengan kecepatan tinggi. Terakhir adalah sesi drifting dimana ban belakang mobil telah diganti dengan menggunakan ban khusus ngedrift di trek yang sudah disiram air.

Seri model Mercedes-AMG 43Seri model Mercedes-AMG 43 Foto: Mercedes-Benz


Namun ternyata ada sesi tambahan yang disediakan MBDI, yaitu melakukan 'taxi way' dimana instruktur menyetir mobil super kencang disertai dengan gimmick masuk ke gravel, namun masih dalam batas aman.

Sensasi Balapan Mobil-mobil Mercedes-AMG 43Foto: Mercedes-Benz


Berikut detikOto ulas hasil pengujian performa mesin AMG model 43 yang diklaim mobil berperforma tinggi dengan harga terjangkau itu diuji di Sirkuit Sepang pada akhir pekan kemarin.

1. Desain

Foto: Mercedes-Benz
Meski ini mobil sport, pabrikan mobil yang bermarkas di Stuttgart tersebut tak menghilangkan kesan mewah pada setiap produk buatannya baik dari sisi eksterior maupun interiornya.

Bagian interior juga masih sangat terasa khas mewah ala Mercy. Sementara bagian eksterior terlihat kinclong berkat krom-krom yang membalut model seri 43 beserta dengan pelek yang bergaya sporty menghiasi mobil sport termurah milik Mercy ini.

Beberapa model 43 sudah ditawarkan Mercy untuk pasar Indonesia. Yang terbaru adalah AMG C 43 4Matic Coupe yang dibanderol dengan harga Rp 1,449 Miliar. Selain itu ada juga AMG C 43 Rp 1,349 miliar, AMG C 43 Estate Rp 1,529 miliar, AMG SLC 43 Rp 1,589 miliar, AMG E 43 Rp 1,849 miliar, AMG GLC 43 Rp 1,429 miliar, AMG GLC 43 Coupe Rp 1,529 miliar, AMG GLE 43 Rp 1,929 miliar, dan AMG GLE 43 Coupe Rp 1,859 miliar.

Jajaran Seri Model 43Jajaran Seri Model 43 Foto: Mercedes-Benz



Meski sekarang masih diimpor alias CBU, tak menutup kemungkinan jika penjualannya cukup cemerlan Mercy bakalan merakit mobil sport berpeforma tersebut di pabriknya di Indonesia.

"Untuk sementara karena unitnya sangat terbatas ya kita belum, sama kaya waktu itu GLC pertama kali datang CBU, naik, naik, naik CKD. Possibility-nya masih kecil ya karena one man one engine, jangan bilang nggak mungkin," ucap Hari.

2. Performa

Foto: Mercedes-Benz
Pastinya saat pertama kali membaca label AMG pada mobil Mercy yang terlintas adalah performa mesinnya. Saat mobil dinyalakan pertama kali suara khas mobil AMG pun membuat ingin langsung mengendarainya. Karena dikendarai di sirkuit, mode berkendara yang paling pas digunakan adalah Sport Plus. Mode Sport Plus memiliki fitur double-declutching yang memungkinkan si mobil mengeluarkan suara yang khas mobil sport.

Mesin sangat responsif sekali. Saat detikOto mencoba pada sesi High Speed Cornering, mobil dipacu dengan sangat cepat dan juga saat di tikungan pastinya melakukan hard braking. Meski melakukan hard braking, pengendara baik penumpang dalam mobil tidak terlalu terasa seperti 'terkejut'. Usai pengereman dan dipacu kembali mobil pun langsung cepat merespon.

Begitu pun juga saat mengelilingi sirkuit Sepang sebanyak 2 lap. Layaknya pada balapan mobil lainnya, setelah pengereman tikungan mobil dipacu dengan kencang kembali karena responsif sehingga bisa dengan cepat menyusul mobil yang berada di depan.


3. Mesin

Foto: Dina Rayanti
AMG sudah dikenal dengan khasnya 'One Man One Engine' sehingga mengendarai AMG apalagi memiliki model AMG pastinya sangat menyenangkan.

Untuk model seri 43 ini menggunakan V6 biturbo berkapasitas 3.0 L. Dengan mesin tersebut seri 43 bisa menghasilkan tenaga hingga 367 daya kuda dan juga torsi maksimum 520 Nm. Sistem kontrol mesin pun telah dimodifikasi dan turbocharge bereaksi dengan spontan membuat kendaraan mampu melesat 0-100 km/jam hanya dalam kurun waktu 4,6 - 4,9 detik saja.

Pergantian gigi pun lebih cepat berkat kehadiran transmis 9G-Tronic. Rpm 2.000 saja bisa ditempuh dengan singkat pada pilihan mode berkendara Sport Plus karena idle speed juga dinaikkan. Terlebih saat modenya manual seperti yang diuji oleh detikOto.

Meski mobil sport suspensinya pun masih nyaman. Terbukti pada saat melaju dengan kecepatan tinggi melewati garis batas pinggir pun tidak terlalu terasa. Begitu juga saat membelok kecepatan tinggi, power steeringnya cukup baik.

Sistem All-Wheel Drive melengkapi performa model AMG seri 43 terkecuali pada model SLC 43. Berkat sistem itu distribusi bias belakang 31 persen pada as roda depan hingga 69 persen pada as roda belakang. Desain tersebut diklaim memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik.
Halaman 2 dari 4
(dry/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads