Suzuki memiliki jagoan baru di segmen mobil perkotaan dengan gaya ala SUV crossover yaitu Suzuki Ignis. Ignis ini diklaim Suzuki sebagai sebuah model Urban SUV.
Sebagai sebuah urban SUV, Ignis digadang-gadang memiliki ketangguhan layaknya SUV. Tapi, mobil ini disebut tetap lincah untuk jalanan perkotaan. Benarkah demikian? Untuk membuktikannya, detikOto mendapat kesempatan menguji Suzuki Ignis di jalanan Ibukota.
Pengujian kali ini sengaja memilih rute jalanan Jakarta karena dirasa cocok untuk karakter mobil Suzuki Ignis. Rute yang dipilih juga merupakan jalan padat Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Eksterior
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Dilihat dari eksteriornya, Suzuki Ignis memiliki dimensi yang compact khas mobil perkotaan. Namun, Suzuki memberikan sentuhan ala crossover yang membuat mobil terkesan lebih gagah.
Suzuki menawarkan beragam pilihan warna pada Ignis ini. Salah satu pilihan warna yang menarik adalah perpadua dua warna kontras pada Ignis GX sebagai varian tertinggi.
Di bagian depan, mobil ini memiliki grille besar yang menjadi rumah bagi dua lampu utama. Lampu Suzuki Ignis untuk varian GX sudah dibekali lampu LED Projector dengan DRL, ditambah lagi dengan lampu kabut.
Mobil ini juga memiliki ground clearance yang cukup tinggi. Ground clearance Suzuki Ignis ini mencapai 180 mm.
Suzuki Ignis menggunakan pelek berukuran 15 inci dengan desain trapezoid. Untuk menambah kesan ala crossover, Suzuki Ignis ini ditambahkan roof rail.
Di bagian belakang, sudah terdapat lampu rem posisi tinggi yang diletakkan di kaca belakang, lampu kombinasi belakang serta sensor parkir 4 titik.
![]() |
Tapi, banyak yang menyayangkan desain bagian belakang Ignis karena bentuknya. Meski begitu, itu hanyalah selera masing-masing individu yang subjektif.
2. Interior
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Suzuki Ignis dibekali dengan sistem audio double din yang bisa terkoneksi dengan ponsel pintar via Bluetooth. Tombol pengontrol sistem audio dan Bluetooth itu bisa diakses melalui setir.
Konsumen juga bisa meng-upgrade sistem audio mobil ini dengan layar sentuh 7 inci. Tapi harga untuk upgrade sistem hiburan dengan layar sentuh cukup merogoh kocek, Rp 7.484.000 untuk varian GL dan Rp 7.249.000 untuk varian GX.
Di mobil ini juga sudah terdapat Auto Climate AC and Heater. Tapi, fitur itu hanya untuk tipe GX.
Untuk kapasitas ruang, detikOto menilai ruang kabin Ignis ini tak luas-luas banget. Ya, seukuran interior mobil perkotaan pada umumnya lah, terlebih pada bangku baris kedua.
![]() |
Ignis ini sejatinya mampu menampung 5 orang penumpang, termasuk sopir. Tapi, untuk penumpang belakang bagian tengah tak disediakan headrest.
3. Fitur-fitur
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Kemudian, ada juga Auto Climate AC and Heater hingga sistem audio dengan koneksi Bluetooth. Dan untuk tipe GX sebagai varian tertinggi, Ignis menggunakan keyless entry & Push Start/Stop Button.
![]() |
Yang cukup membantu pengemudi adalah fitur Day Night Mirror di mana kaca spion tengah bisa diatur sehingga tidak memantulkan cahaya lampu kendaraan di belakang yang menyilaukan. Dan, kaca spionnya juga bisa dilipat secara elektrik ketika mobil sedang diparkir.
4. Impresi Berkendara
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Ignis yang dicoba detikOto adalah varian GX transmisi manual. Impresi pertama duduk sebagai pengemudi, Suzuki Ignis ini cukup memberikan visibilitas yang cukup baik untuk pengemudi.
Menyalakan mesin cukup dengan menekan tombol Start/Stop di sebelah kanan. Ketika hendak menyalakannya, kopling harus diinjak, dan brumm... mesin pun menyala.
detikOto mencoba menggunakan mobil ini di beberapa jalan Jakarta yang normal di mana terdapat kepadatan di beberapa titik. Untuk stop and go, Ignis tipe GX transmisi manual terbilang cukup responsif.
Untuk bermanuver pun Ignis ini responsif. Apalagi, radius putar mobil ini juga kecil sehingga memudahkan ketika bermanuver atau berputar arah.
Sementara dari segi kenyamanan, suspensi mobil ini tak begitu keras, tapi juga tidak terlalu lembut. Menurut penilaian detikOto, untuk melibas jalan bergelombang di Jakarta sih tak terlalu keras bantingan suspensinya.
5. Kesimpulan
Foto: Rangga Rahadiansyah
|
Setelah menguji Ignis seharian di Jakarta, detikOto menilai bahwa mobil mungil ini bisa diandalkan ketika digunakan di kota besar seperti Jakarta. Ignis memiliki karakter responsif untuk keadaan stop and go, manuver yang bisa diajak lincah karena dimensinya yang compact, serta kenyamanan untuk jalanan bergelombang di Jakarta.
Desain Ignis juga menjadi daya tarik tersendiri, meski ada perdebatan soal bentuk bagian belakangnya yang aneh. Tapi kalau dari depan sampai samping, menurut detikOto, Ignis ini terkesan tangguh ala crossover dengan aksesori lengkapnya.
Nilai plus lainnya adalah fitur yang lengkap untuk ukuran mobil seharga Rp 139,5 juta sampai Rp 169,5 juta ini. Tapi ada beberapa fitur yang kurang, terutama fitur yang memudahkan pengemudi.
Fitur yang tidak ada pada mobil ini adalah pengunci pintu otomatis ketika mobil mulai berjalan. Jadi, pengemudi harus selalu ingat mengunci pintu sebelum menjalankan mobil.
Selain itu, Ignis juga tidak memiliki fitur auto window up. Kaca jendela sisi pengemudi bisa diturunkan secara otomatis (auto window down) dengan sekali tekan tombol, tapi untuk menaikkan kaca itu pengemudi harus mencungkil tombol yang sama agak lama sampai kaca benar-benar tertutup. Agak menyulitkan setelah pengemudi selesai bayar tol atau bayar parkir karena harus mencungkil tombol lama sampai kaca tertutup sepenuhnya.
![]() |
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK