Pertama kali yang dicoba adalah V-Class. Memang saat menaikinya sangatlah nyaman seperti naik sedan Mercy pada umumnya dengan interior yang tak kalah dari C-Class ataupun S-Class. Ruang kaki pun cukup lega di barisan kursi kedua dan ketiga. Yang unik, jendela bagian belakang bisa dibuka tanpa harus membuka pintu bagasi belakang.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MPV mewah tersebut mengombinasikan mengemudi yang dinamis dan aman dengan kapasitas yang besar. Dibekali mesin diesel 2.1 liter, Mercy V-Class mampu menghasilkan tenaga 187 bhp dan torsi maksimum 480Nm.
Mobil tersebut juga mampu berakselerasi dengan kecepatan 0-100 kilometer per jam dalam 9,1 detik. Mercedes-Benz V-Class juga dilengkapi dengan fitur terbarukan seperti Mercedes-Benz Parking Intelligence, kamera 360 derajat untuk parkir, Agility Control pada suspense, 7G-Tronic Plus, serta Distronic Plus.
Selain itu detikOto juga berkesempatan menjadi penumpang Sprinter. Ada 2 tipe Sprinter yang dibawa yaitu A2 dan A4. Mini van ini sebenarnya memiliki tiga versi A2 (14 kursi), A3 (20 kursi) dan A4 (22 kursi) namun bisa didesain sesuai dengan kebutuhan konsumen. Seperti yang ditumpangi detikOto adalah A2 dengan kapasitas 7 penumpang. Bahkan mobil ini dilengkapi dengan 2 kursi pijat di bagian belakang dan sisanya kursi berbentuk memutar.
Sprinter kedua yang ditumpangi detikOto adalah yang berkapasitas 22 penumpang. Memang cukup nyaman menjadi penumpang minibus Mercy ini, terlebih beberapa fitur sudah disiapkan Mercy seperti pijakan pintu masuk yang rendah, pintu geser otomatis, tinggi interior 1,9 m, kursi yang nyaman dan sound system untuk menghibur penumpang.
Kinerja rem pada Sprinter ini didukung oleh berbagai sistem terpadu, terutama Anti-lock Braking System (ABS), Acceleration Skid Control (ASR), Electronic Brake System (EBS), Brake Assist (BAS) dan Electronic Brake Distribution (EBD) dan Electronic Stability Program (ADAPTIVE ESP).
"Mercy Sprinter sudah dilengkapi ESP (electronic Stabilization Program) dimana program ini terintegrasi antara ABS, ABB, ASR, dan brake assist. Artinya kendaraan ini didesain sedemikian rupa agar pada saat keadaan tertentu, keadaan berbahaya tetap stabil. Mereka akan berkomunikasi melalui kontrol unit dimana kontrol unit akan memberitahukan sinyal kepada sistem jikalau keadaan jalan di bawah itu tidak terkendali atau dalam keadaan darurat, sehingga kendaraan tetap stabil," kata Deputy Director Sales Operation Bus and Vans Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Adri Budiman.
"Masalahnya adalah driver atau passanger tidak pernah merasakan ini dia hanya akan diperlihatkan melalui instrumen keluar, nyala, bahwa dia sedang ada dalam proses berbahaya, contohnya pada saat pengereman di jalan tol dia akan keluar cahaya lampu sehingga driver di belakang mobil tidak akan menabrak," tambah Adri. (dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah