Jelajah Bali dengan MINI Cabrio, Si Mungil yang Bertenaga

Ototest

Jelajah Bali dengan MINI Cabrio, Si Mungil yang Bertenaga

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 20 Sep 2016 16:17 WIB
Jelajah Bali dengan MINI Cabrio, Si Mungil yang Bertenaga
Foto: MINI BMW Group Indonesia

Bicara soal mesin, mobil asal Inggris ini menawarkan mesin generasi terbaru yakni MINI TwinPower Turbo Technology 3 dan 4 silinder memastikan keseruan berkendarara yang lebih dengan efisiensi yang dioptimalkan pada new MINI Cabrio.

Mesin bensin MINI Cooper Cabrio dan MINI Cooper S Cabrio merupakan unit mesin dengan turbocharger, direct fuel injection dengan injector di tengah, variable camshaft control di sisi intake dan exhaust (double VANOS) dan kontrol katup variabel VALVETRONIC, yang telah dipatenkan oleh BMW Group. Transmisinya mengusung 6 percepatan steptronic.

Dengan kapasitas 2,0 liter, new MINI Cooper S Cabrio dapat menghasilkan output puncak 192 hp dan torsi maksimum 280 Nm dengan fungsi overboost. Untuk bisa menembus 0-100 km/jam mobil ini hanya butuh waktu 7,1 detik, serta mencapai kecepatan tertinggi hingga 228 km/jam. Karakter sporty ini dikombinasikan dengan konsumsi bahan bakar rata-rata hanya 17,8 km/l dan tingkat emisi CO2 131 gram per kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk New MINI Cooper Cabrio mengusung mesin bensin 3-silinder yang mamapu menyemburkan 136 tenaga kuda dengan kapasitas mesin 1,5 liter. dan mesin ini juga memiliki torsi maksimum 220 Nm pada 1.250 rpm (230 Nm dengan overboost). Mesin ini diklaim hanya membutuhkan waktu 8,7 detik dari kondisi diam hingga mencapai 100 km/jam, sementara kecepatan puncak kendaraan adalah 206 km/jam. Konsumsi bahan bakar diklaim bakal mencapai 19,6 km/l, sementara tingkat emisi CO2 adalah 119 gram per kilometer.

Saat menelusuri jalan yang menanjak dan menurun, detikOto mencoba menggunakan tiga mode menyetir yang ditawarkan yaitu Green, Mid, dan Sport. Pada saat menyetel mode Green mesin memang kurang bertenaga dibanding dengan jika kita mengaktifkan mode Sport namun kita bisa menghemat bahan bakar. Nantinya jika kita mengaktifkan mode green, di layar yang menampilkan speedometer akan ada angka yang menujukkan kita telah menghemat berapa bahan bakar.

Jika dibawa pada kecepatan 60-80 km/jam secara konstan konsumsi bensinnya cukup hemat bisa mencapai 11 km/l, namun jika dibawa pada kecepatan di atas itu atau kecepatan tidak konstan misal mengebut dan mengerem terlalu sering, konsumsi bensin akan boros sekitar 5,8 km/l.


Hide Ads