Selama 2 hari kemarin, detikOto cukup puas menjajal performa mobil ini di beberapa tempat di Bali. Yuk kita simak satu per satu!
Lampu depan projector head lampnya nya kian sipit dengan desain yang tajam. Untuk Yaris tertinggi yakni TRD dilengkapi dengan front bemper, side skirt, aero bemper dan spoiler untuk menambah kesan sporty.
Desain lampu belakangnya pun cukup unik dengan desain ala bumerang.
Salah satu fitur baru pada Yaris adalah penggunaan lampu Daytime Running Light atau DRL pada tipe TRD. Lampu DRL ini dipasang menyatu dengan bemper depan.
Sementara peleknya berukuran cukup besar yakni 16 inci untuk tipe TRD dan G. Sementara tipe E berukuran 15 inci.
Dalam pengamatan detikOto, mobil ini terlihat lebih panjang dan lebih lebar dari generasi sebelumnya. Dibanding model sebelumnya Yaris terbaru kini lebih panjang 315 mm dengan wheelbase yang lebih panjang juga sekitar 90 mm.
Nah di atap, Toyota juga melakukan perubahan desain dengan menambahkan catamaran roof berupa dua tonjolan di atap. Toyota menuturkan penambahan catamaran roof ini membuat aspek aerodinamis semakin baik, seperti halnya pada Toyota Vios.
Desain eksterior mengambil desain 'Keen Look' dengan bentuk trapezoidal pada grille depan dan bagian belakangnya.
Lampu depan projector head lampnya nya kian sipit dengan desain yang tajam. Untuk Yaris tertinggi yakni TRD dilengkapi dengan front bemper, side skirt, aero bemper dan spoiler untuk menambah kesan sporty.
Desain lampu belakangnya pun cukup unik dengan desain ala bumerang.
Salah satu fitur baru pada Yaris adalah penggunaan lampu Daytime Running Light atau DRL pada tipe TRD. Lampu DRL ini dipasang menyatu dengan bemper depan.
Sementara peleknya berukuran cukup besar yakni 16 inci untuk tipe TRD dan G. Sementara tipe E berukuran 15 inci.
Dalam pengamatan detikOto, mobil ini terlihat lebih panjang dan lebih lebar dari generasi sebelumnya. Dibanding model sebelumnya Yaris terbaru kini lebih panjang 315 mm dengan wheelbase yang lebih panjang juga sekitar 90 mm.
Nah di atap, Toyota juga melakukan perubahan desain dengan menambahkan catamaran roof berupa dua tonjolan di atap. Toyota menuturkan penambahan catamaran roof ini membuat aspek aerodinamis semakin baik, seperti halnya pada Toyota Vios.
Masuk ke kabinnya, detikOto merasa cukup pangling, ya tidak lain karena adanya pemindahan cluster meter, dari tadinya bagian tengah kini ke bagian belakang setir. Sayang dengan pemindahan cluster meter ini, berarti tidak ada lagi laci di belakang setir yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang.
General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi menuturkan pemindahan ini merupakan masukan dari pengguna Yaris yang tidak terbiasa melihat cluster meter di bagian tengah.
Selain pemindahan cluster meter, fitur terbaru yang dipasangkan adalah pada audio, untuk tipe TRD Anda bisa mendapatkan sebuah audio lengkap dengan navigasi dan air gesture. Dengan air gesture ini, cukup dengan melambaikan tangan maka beberapa fungsi dari audio bisa kita atur sendiri.
Salah satu perubahan lain pada Yaris adalah tidak adanya pijakan kaki kiri untuk pengendara. Jadi kaki kiri kita cukup menapak di lantai kabin saja. Padahal ketika harus melakukan pengereman mendadak, pijakan kaki kiri ini cukup membantu. Apalagi pabrikan lainΒ pasti menyediakan pijakan kaki kiri.
Sistem navigasi Yaris cukup mumpuni, sayang saat detikOto mencoba mobil ini, belum terupdate dengan jalan tol Bali.
Selain itu pada interior Yaris ini seakan-akan kehilangan beberapa tempat penyimpanan. Selain laci di depan kursi pengendara, di pintu belakang, kita juga tidak menemukan lagi tempat penyimpanan botol. Baik di kursi kiri maupun kanan. Padahal untuk keluarga muda, yang membawa anak, pasti perlu membawa botol minuman di belakang mobil.
Namun Toyota sepertinya mengakomodasi hal itu dengan menyiapkan bagasi yang lebih besar. Total ada bagasi berkapasitas sekitar 300 liter yang siap menampung berbagai barang di belakang. Cukup gede lho untuk mobil kecil seperti Yaris.
Untuk memasukkan barang ke bagasi pun tidak terlalu sulit, karena ketinggian bagian belakang disesuaikan dengan postur orang Indonesia.
Masuk ke kabinnya, detikOto merasa cukup pangling, ya tidak lain karena adanya pemindahan cluster meter, dari tadinya bagian tengah kini ke bagian belakang setir. Sayang dengan pemindahan cluster meter ini, berarti tidak ada lagi laci di belakang setir yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang.
General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi menuturkan pemindahan ini merupakan masukan dari pengguna Yaris yang tidak terbiasa melihat cluster meter di bagian tengah.
Selain pemindahan cluster meter, fitur terbaru yang dipasangkan adalah pada audio, untuk tipe TRD Anda bisa mendapatkan sebuah audio lengkap dengan navigasi dan air gesture. Dengan air gesture ini, cukup dengan melambaikan tangan maka beberapa fungsi dari audio bisa kita atur sendiri.
Salah satu perubahan lain pada Yaris adalah tidak adanya pijakan kaki kiri untuk pengendara. Jadi kaki kiri kita cukup menapak di lantai kabin saja. Padahal ketika harus melakukan pengereman mendadak, pijakan kaki kiri ini cukup membantu. Apalagi pabrikan lainΒ pasti menyediakan pijakan kaki kiri.
Sistem navigasi Yaris cukup mumpuni, sayang saat detikOto mencoba mobil ini, belum terupdate dengan jalan tol Bali.
Selain itu pada interior Yaris ini seakan-akan kehilangan beberapa tempat penyimpanan. Selain laci di depan kursi pengendara, di pintu belakang, kita juga tidak menemukan lagi tempat penyimpanan botol. Baik di kursi kiri maupun kanan. Padahal untuk keluarga muda, yang membawa anak, pasti perlu membawa botol minuman di belakang mobil.
Namun Toyota sepertinya mengakomodasi hal itu dengan menyiapkan bagasi yang lebih besar. Total ada bagasi berkapasitas sekitar 300 liter yang siap menampung berbagai barang di belakang. Cukup gede lho untuk mobil kecil seperti Yaris.
Untuk memasukkan barang ke bagasi pun tidak terlalu sulit, karena ketinggian bagian belakang disesuaikan dengan postur orang Indonesia.
Untuk mesin hampir tidak ada perubahan pada mesin Yaris. Yaris tetap mengusung mesin 1NZ-FE 4 silinder 16 Valve DOHC VVT-i berkapasitas 1.497 cc. Mesin ini sanggup memberikan tenaga sampai 109 PS dengan torsi 14. 4 kg.m. Sementara transmisinya juga tetap 5 kecepatan untuk manual dan 4 kecepatan untuk transmisi otomatisnya.
Saat menjajal tipe TRD, untuk menyalakan mesin, tinggal injak rem, dan pijit tombol Start/Stop Engine-nya. Mobil akan meraung halus dan suaranya tidak terlalu terdengar ke kabin, itu artinya peredam mobil cukup bekerja.
Saat detikOto menginjak pedal gasnya, detikOto merasa kaget. Tidak ada lagi sensasi galak dari Yaris ketika pedal gasnya diinjak. Jika Yaris terdahulu, ketika pedal gasnya disentuh sedikit saja, maka mobil akan melaju dengan cukup kencang.
Tapi untuk Yaris yang terbaru ini, performanya lebih smooth dan lembut, tidak ada lagi si galak Yaris pada mesinnya. Menurut General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi ini juga merupakan hasil dari masukan-masukan yang diberikan konsumen Toyota.
Kadang jika ingin berlari kencang di tol Bali, maka Anda harus menginjak pedal gas dalam-dalam selama beberapa detik, baru mobil bisa berlari kencang sesuai keinginan Anda.
Namun saat melaju dalam kecepatan kencang di atas 100 km per jam, Yaris tetap stabil dan nyaman dikendarai.
Begitu juga dengan kinerja suspensinya, meski dibuat lebih keras, namun justru saat melaju di polisi tidur atau jalan berlubang, suara bunyi 'duk' keras yang biasa muncul bisa sedikit teredam.
Untuk konsumsi BBM-nya, saat melirik layar display, terlihat 8 km per liter. Untuk diketahui angka ini didapat dengan melajukan Yaris di kondisi Bali yang di akhir pekan lalu cukup padat. Mobil pun beberapa kali dibawa dengan sangat ekstrem, dengan suhu pendingin yang rendah.
Untuk mesin hampir tidak ada perubahan pada mesin Yaris. Yaris tetap mengusung mesin 1NZ-FE 4 silinder 16 Valve DOHC VVT-i berkapasitas 1.497 cc. Mesin ini sanggup memberikan tenaga sampai 109 PS dengan torsi 14. 4 kg.m. Sementara transmisinya juga tetap 5 kecepatan untuk manual dan 4 kecepatan untuk transmisi otomatisnya.
Saat menjajal tipe TRD, untuk menyalakan mesin, tinggal injak rem, dan pijit tombol Start/Stop Engine-nya. Mobil akan meraung halus dan suaranya tidak terlalu terdengar ke kabin, itu artinya peredam mobil cukup bekerja.
Saat detikOto menginjak pedal gasnya, detikOto merasa kaget. Tidak ada lagi sensasi galak dari Yaris ketika pedal gasnya diinjak. Jika Yaris terdahulu, ketika pedal gasnya disentuh sedikit saja, maka mobil akan melaju dengan cukup kencang.
Tapi untuk Yaris yang terbaru ini, performanya lebih smooth dan lembut, tidak ada lagi si galak Yaris pada mesinnya. Menurut General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi ini juga merupakan hasil dari masukan-masukan yang diberikan konsumen Toyota.
Kadang jika ingin berlari kencang di tol Bali, maka Anda harus menginjak pedal gas dalam-dalam selama beberapa detik, baru mobil bisa berlari kencang sesuai keinginan Anda.
Namun saat melaju dalam kecepatan kencang di atas 100 km per jam, Yaris tetap stabil dan nyaman dikendarai.
Begitu juga dengan kinerja suspensinya, meski dibuat lebih keras, namun justru saat melaju di polisi tidur atau jalan berlubang, suara bunyi 'duk' keras yang biasa muncul bisa sedikit teredam.
Untuk konsumsi BBM-nya, saat melirik layar display, terlihat 8 km per liter. Untuk diketahui angka ini didapat dengan melajukan Yaris di kondisi Bali yang di akhir pekan lalu cukup padat. Mobil pun beberapa kali dibawa dengan sangat ekstrem, dengan suhu pendingin yang rendah.
Untuk menjaga keamanan penumpang dan pengendara, Toyota membenamkan Yaris dengan berbagai fitur seperti dual SRS Airbag, 3 poin sabuk pengaman untuk semua penumpang, bodi mobil dengan frame yang kuat, perlindungan pejalan kaki, dan kursi jok yang didesain untuk mengurangi cedera pada kepala ketika ada tabrakan.
Fitur seperti Anti-lock braking system (ABS), Brake Assist (BA) dan EBD (Electronic Brake Force Distribution) menjadi fitur standar di semua tipe.
Untuk menjaga keamanan penumpang dan pengendara, Toyota membenamkan Yaris dengan berbagai fitur seperti dual SRS Airbag, 3 poin sabuk pengaman untuk semua penumpang, bodi mobil dengan frame yang kuat, perlindungan pejalan kaki, dan kursi jok yang didesain untuk mengurangi cedera pada kepala ketika ada tabrakan.
Fitur seperti Anti-lock braking system (ABS), Brake Assist (BA) dan EBD (Electronic Brake Force Distribution) menjadi fitur standar di semua tipe.
Poin Plus
1. Dengan desain terbarunya, Yaris jadi lebih keren, apalagi dengan audionya yang kini sudah memiliki navigasi agar tidak nyasar dan fitur air gesturenya pasti digemari anak muda.
2. Pedal gas lebih bersahabat, kini lebih lembut. Tidak lagi terlalu sensitif dan lebih aman terutama untuk pengendara wanita
Poin Minus
1. Sayang dengan desain barunya itu, Yaris mengalami kekurangan dalam hal akomodasi di interiornya. Beberapa tempat penyimpanan di interior dihilangkan Toyota.
2. Sistem navigasinya belum terlalu update.
3. Tidak ada pijakan kaki kiri untuk pengendara
Poin Plus
1. Dengan desain terbarunya, Yaris jadi lebih keren, apalagi dengan audionya yang kini sudah memiliki navigasi agar tidak nyasar dan fitur air gesturenya pasti digemari anak muda.
2. Pedal gas lebih bersahabat, kini lebih lembut. Tidak lagi terlalu sensitif dan lebih aman terutama untuk pengendara wanita
Poin Minus
1. Sayang dengan desain barunya itu, Yaris mengalami kekurangan dalam hal akomodasi di interiornya. Beberapa tempat penyimpanan di interior dihilangkan Toyota.
2. Sistem navigasinya belum terlalu update.
3. Tidak ada pijakan kaki kiri untuk pengendara
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?