Di Jakarta, sering kali kita terlibat insiden kecil seperti nyenggol dengan kendaraan lain. Dalam beberapa kasus, sering kali pengguna kendaraan lain tidak mau mengaku salah meski mereka yang menabrak.
Kecelakaan seperti ini atau bahkan pengrusakan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Nah di saat itu lah sebuah 'kotak hitam' yang bisa menjadi jalan keluarnya.
Gadget 'kotak hitam' yang dinamai Blackvue ini memiliki fitur untuk memberikan bukti setiap insiden yang kita alami di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aslinya perangkat ini adalah sebuah dash cam atau kamera di dashboard mobil yang akan merekam semua kejadian di jalanan.
16GB Memory card (bisa untuk merekam selama 7 jam),
Resolusi 1280x1080 (Full HD),
GPS, Wifi, view angle 156 derajat
Auto parking mode
Deteksi pergerakan dan benturan,
Audio Recording, Recording mode
Normal/Event/Parking,
Power Max 4W
Camera 2.0M Pixel,
Harga Rp 3,9 juta
Produsen:
Jl. Sunter Paradise F1/17 Jakarta Utara 14350 (021) 33602010. Email: info@blackvue.co.id dan support@blackvue.co.id.
Seperti apa perangkat kotak hitam ini? Yuk simak reviewnya:
Blackvue yang kami coba ini adalah seri DR500GW-HD. Gagdet ini dibungkus kotak putih layaknya sebuah ponsel pintar keluaran Amerika.
Sebagai tambahan dari kamera yang berbentuk silinder anda bisa mendapatkan buku manual, kabel, kartu microSD, dan klip penahan kabel.
Untuk memasang kamera ini pastinya cukup mudah. Tidak menggunakan Suction Cup, dan juga tidak ada lagi obyek besar di kaca yang akan menghalangi pandangan anda.
Anda tinggal menempelkannya di kaca mobil depan, dan kemudian menyambungkannya ke lighter untuk daya.
Kelemahannya, jika Anda menyambungkan ke colokan lighter di mobil, begitu mesin mobil dimatikan, maka kamera juga otomatis ikut mati.
Nah untuk mengatasinya, Otolovers bisa memasang perangkat Power Magic Pro seharga sekitar Rp 450.000. Perangkat ini memberikan daya pada Blackvue meski mobil tengah diparkir dalam keadaan mesin mati.
Jadi Blackvue Anda, juga dapat digunakan sebagai kamera pengintai saat kendaraan Anda sedang parkir.
Blackvue memiliki fitur Voice Guide yang menginformasikan kepada pengguna status perekaman dengan petunjuk suara.
Misalnya saat pertama kali dinyalakan akan muncul suara "Black Vue for your safe driving, now starts normal recording"
Jika dimatikan. "Black Vue is shutting down...."
Nah tidak seperti perangkat in dashboard lainnya, Blackvue tidak memiliki layar sendiri. Blackvue ini hanya memiliki kamera saja.
Namun jika Anda ingin melihat hasil rekaman atau bahkan melihat video secara real time, Anda bisa menghubungkan telepon pintar anda dengan Blackvue melalui WiFI.
Cukup masukkan kode password 'blackvue' maka ponsel Anda bisa digunakan untuk melihat video di jalanan. Tentunya setelah Anda menginstall programnya terlebih dulu.
Saatnya detikOto menjajal gadget ini di jalanan. Jika melihat hasil videonya, memang cukup bagus. Meski di malam hari, hasil rekaman kamera Blackvue cukup terang dan masih jelas.
Baik itu saat mobil kita memasuki terowongan, basement, parkiran mal hasil gambar dan videonya cukup tajam.
Yang menarik, di hasil rekaman juga tertera data-data seperti tanggal dan jam, dan bahkan kecepatan kendaraan!
Kamera ini juga dilengkapi dengan 3-axis G-Sensors yang merekam arah dari serangan atau benturan. Jadi di samping kualitas video yang jernih, fitur ini akan meningkatkan bukti dalam laporan kecelakaan.
Dengan grafik dari G-Sensor, setiap arah dari benturan dapat terlihat jelas.
Hasil rekaman di siang hari
Hasil rekaman di malam hari:
Selama 2 minggu menjajal 'kotak hitam' ini, detikOto hampir tak menemui masalah saat Blackvue dinyalakan. Bahkan beberapa momen yang lucu di jalanan sempat kami rekam.
Meski kamera tidak memiliki fitur layar LCD, aplikasi ponselnya yang sangat pintar berguna untuk memperlihatkan hasil video di kendaraan secara real time atau jika Anda ingin menonton di rumah.
Poin Plus 1. Desain silinder menarik 2. Fitur canggih 3. Video terang dan jelas bahkan di kala malam hari
Poin Minus 1. Tanpa layar 2. Harga masih cukup mahal
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah