KIA Carens, Rajanya Hutan Aspal

Laporan dari Monte Carlo

KIA Carens, Rajanya Hutan Aspal

- detikOto
Jumat, 22 Mar 2013 11:43 WIB
1.

KIA Carens, Rajanya Hutan Aspal

KIA Carens, Rajanya Hutan Aspal
Foto: Dadan-detikOto
Monte Carlo - General Manager Global Public Relations KIA Michael Choo menyebutkan Carens menandai era baru mereka di segmen passenger cars atau mobil penumpang. Berbagai fitur baru seperti start stop engine, remote keyless entry menandai kelahiran generasi ketiga Carens.

Mobil dengan 5 dan 7 kursi ini disiapkan bagi keluarga yang ingin tampil gaya setelah bekerja keras seharian demi masa depan yang lebih baik. Istilahnya stylish family car untuk kehidupan modern. Itu filosofi KIA soal mobil ini.

Dalam event test drive yang digelar di Monte Carlo, Monako, KIA Motor Corporation menyediakan puluhan mobil untuk dijajal jurnalis dari seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayang untuk Indonesia hanya disediakan tipe 1.600 cc dan 2.000 cc bensin saja baik manual maupun otomatis. Mungkin dengan pertimbangan mobil bermesin dieselnya takkan masuk ke Indonesia.

Bagaimana rasanya menjajal mobil ini? detikOto ditemani Direktur Sales PT KIA Mobil Indonesia Suwanda Setiadi mengendarai Carens bermesin 2.000 cc bertransmisi otomatis dengan bergantian di jalanan Monte Carlo sampai perbatasan Prancis.

Perjalanan dari kawasan jetset Monte Carlo dengan hairpin sempit terkenal di Fairmont, atau terowongan saat jet-jet darat F1 melaju dengan kencang membuat perjalanan mengendarai mobil ini serasa fenomenal karena mengikuti jalur-jalur mobil F1 tadi. Perjalanan makin mengasyikkan begitu memasuki kawasan pegunungan cantik di Prancis.

"Handlingnya enak, visi ke depan juga luas, gampang belok ke kiri-kanan semuanya jelas, sound provingnya bagus, tanjakan bagus, cukup responsif, fitur-fiturnya complete, dari putaran bawah untuk mencapai 80 km per jam hanya sekian detik saja," komentar Suwanda.

Wah betulan Pak? Langsung saja kita simak review-nya.

Dengan panjang 4,5 meter, KIA Carens terbaru kini lebih compact namun kabinnya lebih lega dari generasi sebelumnya.

Lihat saja ukurannya, dengan wheelbase yang lebih panjang 50 mm menjadi 2.750 mm. Secara keseluruhan, Carens lebih pendek 20 mm, dan ground clearancenya lebih pendek 40 mm.Β 

Dengan tinggi mencapai 1.610 mm membuat mobil ini memiliki ketinggian yang sama dengan KIA Soul.

Gaya kontemporer new Carens juga terlihat dengan penggunaan lampu LED yang menjadi fitur standar di semua tipe mobil.

Dari tampilan depan, mobil sudah menerapkan aksen moncong harimau di grille-nya. Khas dari desainer Peter Scharyer.

"Saya ingin memberikan Carens penampilan yang lebih ramping dan lebih terasa. Untuk menciptakan desain yang fungsional dan fleksibel," ujar Peter Schreyer, yang menjabat sebagai President dan Chief Design Officer, KIA Motors.

Kesan khas Eropa garapan Schreyer semakin mengalir ke bagian tengah, dan belakang mobil.

Bagian belakang tak kalah manis dengan depan. Aksen stop lamp berpadu sempurna dengan mobil. Spoiler menjadi pilihan standar di setiap varian mobil.

Peleknya tersedia dengan pilihan ukuran 16 inci, 17 inci dan 18 inci (tidak tersedia di Carens paling murah yakni dengan mesin 1.600 cc).

Wipernya juga tidak seperti wiper biasa, mirip dengan mobil premium, wiper bergerak ke arah berlawanan. KIA menyebutkan wiper tipe opposed system ini lebih gampang membersihkan air dari kaca mobil.

Panoramic roof di tipe tertentu

Carens yang detikOto kendarai memiliki fitur yang cukup lengkap. Sebut saja fitur pemanas kursi (yang tidak akan ditemui di negara berudara panas seperti Indonesia), ventilated front seats, automatic climate control air-conditioning.

Fitur kenyamanan kendara seperti cruise control, dan pengaturan jok kemudi hingga 10 cara. Untuk baris kedua ada kipas AC. Namun sayang KIA tidak menyediakan kipas AC lagi untuk baris ketiga.

Sedangkan audionya dilengkapi dengan layar sentuh 4,3 inci TFT LCD. Ada juga GPS untuk memandu perjalanan di Monako dan Prancis agar tidak tersesat.

Fitur lain yang tidak bisa dilewatkan adalah Park Assist, Privacy glass, dan parking sensor, serta kemudi yang bisa diatur.

Dan memang, berkat dashboard yang rendah dan rata, visibilitas cukup bagus di KIA Carens, pilar A mobil tidak menghalangi ketika kita bermanuver ke kiri dan kanan.

Di balik kursi pengendara dan penumpang depan, tersedia nampan yang bisa dilipat untuk menyimpan makanan dan minuman. Mirip seperti yang terdapat di KIA Sedona.

Sementara rem parkirnya tidak lagi menggunakan tuas yang berat. Cukup menekan tombol P di dekat tuas transmisi. Memang bagi yang terbiasa menggunakan tuas rem akan terasa sulit untuk menyesuaikan.

Melirik ke bagasi, dengan kursi ketiga yang bisa terlipat rata, Otolovers bisa menyimpan berbagai macam barang di sini. Yang menarik di kargo adalah selain adanya cargo net, lampu ruangan yang bisa dicopot sehingga bisa berfungsi sebagai senter yang diperlukan untuk darurat.

Untuk menyalakan Carens yang satu ini cukup mudah. Tinggal injak pedal rem dan tekan tombol start stop engine yang berada di balik kemudi. Brummm, raungan mesin 2.000 cc pun mulai terasa.

Begitu dibawa berlari, mobil ini memiliki akselerasi yang lumayan untuk mobil mesin 2.000 cc bertransmisi otomatis.

Bayangkan, untuk mencapai kecepatan 100 km per jam mobil hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik. Masalah 'alami' Carens generasi terdahulu yang lemot dan tidak bertenaga di putaran bawah sepertinya sudah teratasi. Generasi ketiga Carens ini lebih baik di tikungan.

Pedal gas yang panjang dan mirip pedal piano tidak membuat kaki kanan terasa lelah saat menginjak lama.

Handlingnya di tikungan juga oke, tidak terasa body roll berlebihan yang biasa ditemui pada mobil-mobil MPV. Cruise control dan paddle shift membuat kita lebih nyaman lagi berkendara.

Hanya saja, sayangnya detikOto belum bisa mendapatkan kecepatan maksimum karena medan yang tidak memungkinkan. Namun KIA menyebutkan tipe Carens yang dikendarai detikOto bisa mencapai 200 km per jam. Beberapa rekan media lain menyebutkan mereka bisa menembus kecepatan 170 km per jam meski kondisi tengah hujan di jalan tol.

Yang paling dicari masyarakat Indonesia di sebuah mobil keluarga, selain fitur pastinya adalah konsumsi BBM.

Untuk pasar Eropa KIA menyebutkan mobil ini memiliki konsumsi BBM 1:12 atau 1 liter untuk 12 km.

Namun saat melirik ke panel MID di balik kemudi, konsumsi BBM mobil saat di jalan tol mencapai 1:9, sementara di dalam kota mencapai 1:7.

Itu didapatkan dengan cara mengemudi normal dengan sekali-sekali menginjak pedal gas dalam-dalam di jalan tol.

Angka ini memang masih merupakan rata-rata dari penghitungan komputer di mobil. Jadi bisa saja berubah tergantung cara kita menyetir.

Dengan tampilan baru yang lebih segar, KIA Carens yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini pastinya akan menjadi pilihan baru keluarga Indonesia.

Tinggal pintar-pintarnya PT KIA Mobil Indonesia memilih fitur-fitur yang khas untuk Indonesia dan tentunya harga yang pas.

Salah pilih fitur dan pemasangan banderolan harga bukan tidak mungkin akan membuat mobil ini justru dihindari. Tetapi detikOto merasa mobil ini akan pas jika dijual di kisaran Rp 250 juta. Bisa saja mobil MPV ini akan menjadi rajanya aspal jalanan perkotaan.

Poin Plus
Desain cantik, akselerasi bagus, visibilitas, kabin lega, kemudi ringan.

Poin Minus
Profil ban terlalu tipis gampang robek.

KIA Carens

  • Mesin 2.0 GDI 6 speed transmisi otomatis
  • Standar Euro 5
  • Emisi CO2 186 g
  • Tenaga 166 ps pada 6.500 rpm
  • Torsi 210 Nm pada 4.700 rpm
  • Kecepatan maksimum 200 km per jam
  • Akselerasi 0-100 km per jam 10,8 detik
  • Konsumsi BBM 1:12
  • Pelek alloy 17 inci
  • Dimensi 4.525x1.805x1610 mm
  • Wheelbase 2.750 mm
  • Ground clearance 151 cm
  • Turning radius 5,5
  • Fuel tank 58 liter

Specs highlight: 5 kursi, sistem navigasi, rear view camera, smart key, TFT LCD Cluster, rear LED, TPMS, Privacy Glass, Power Memory Seat, Ventilated Seats, Parking Sensor


Hide Ads