BMW X1 sDrive18i, Mobil Eropa Cita Rasa Lokal

BMW X1 sDrive18i, Mobil Eropa Cita Rasa Lokal

- detikOto
Selasa, 15 Nov 2011 12:33 WIB
Jakarta - BMW semakin serius menggarap pasar mobil di Indonesia, salah satunya lewat BMW X1 sDrive18i yang kini dirakit di Indonesia. Jelas sekali jika BMW ingin mobilnya itu lebih kompetitif dengan target kalangan atas.

BMW X1 sDrive18i diperkuat dengan 1.995 cc 4 silinder bensin yang menggendong teknologi Valvetronic dan double Vanos, yang mampu menyemburkan tenaga 150 ps. Karena sudah dirakit di dalam negeri, BMW X1 sDrive18i Executive ini dibanderol Rp 539 juta of the road.

Bagaimana rasanya? Beruntung detikOto mendapatkan kesempatan 3 hari untuk merasakan performa mobil Jerman tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eksterior BMW X1 sDrive18i

Secara kasat mata BMW X1 sDrive18i bensin dan BMW X1 sDrive 20d diesel (CBU Jerman) tidak jauh berbeda. Hanya jenis mesin yang membedakan keduanya. Tampilan luar BMW X1 sDrive18i sangat sporty namun agak rendah dan panjang. Jadi wajar jika BMW menyebutnya Crossover Utility Vehicle (CUV), yakni Crossover kompak untuk jalanan perkotaan.

Ada yang unik di bagian eksterior. Desain bumper BMW X1 sDrive18i terlihat terlalu besar, sementara dari pilar A ke belakang mengecil. Desain tersebut berbeda dengan Crossover lainnya sebut saja Mitsubishi ASX. Namun desain itu tak menggusur kesan sangar si BMW X1 sDrive18i.

Tengok bagian kaki-kaki BMW X1 sDrive18i. Mobil tersebut diperkuat dengan pelek palang 10 yang dibalut dengan ban run-flat tyre berukuran 225/50 ring 17 (depan dan belakang). Ban ini cukup unik, meski ban kempis namun tidak terlihat kempis dan mobil bisa dikendarai hingga kecepatran maksimal 90 Km/Jam.

Kabin Penumpang

Masuk ke kabin penumpang, BMW X1 sDrive18i ternyata dilengkapi dengan 2 warna pilihan hitam dan krem. Sangat sederhana. Tak banyak fitur mewah di dalammnya. Asyiknya mobil tersebut sudah dilengkapi dengan kursi elektrik (pengendara dan penumpang) serta AC dual zone dan fitur entertainment audio (CD player dan Radio FM/AM).

Asyiknya kemudi bisa naik turun sesuai keinginan pengendara. Sayang pandangan ke depan agak sempit karena atap yang rendah. Namun untuk memantau bagian kiri dan kanan depan tidak terlalu sulit karena kaca yang disematkan tergolong lebar.

Pada lingkar kemudi terdapat pengatur audio dan telepon. Ada juga bluetooth telepon untuk menjaga konsentrasi ketika Anda mengemudi. Fitur tersebut tergolong standar untuk mobil seharga Rp 600 jutaan.

Mesin

Mesin pun kita nyalakan. Sayang mesin bensin masih tetap terdengar ke kabin penumpang. Namun mesin terbilang halus untuk ukuran mobil premium.

Terdapat 3 pilihan i-drive D, DS (geser ke kiri) dan M6 (turunkan tuas transmisi). DetikOto sempat merasakan ketiga teknologi tersebut. Sangat disayangkan untuk transmisi D, mesin tidak terlalu responsif mengikuti keinginan pengedara.

Jika Anda yang suka ngebut sepertinya harus menggunakan DS, jika kurang pakailah M6 agar mesin lebih mengerti keinginan Anda. Ketika dipacu dengan DS, BMW X1 sDrive18i hanya butuh 9,7 detik untuk menjangkau jarak 0-100 Km/Jam.

Kekurangan lain BMW X1 sDrive18i mobil yang dirakit di dalam negeri satu ini terletak pada setir yang terasa berat, sehingga agak sulit jika hendak menyalip atau zig-zag.

Suspensi

Sayangnya suspensi Double-joint spring-strut thrust bar axle (depan) dan Central-arm axle with longitudinal arm and double wishbone (belakang) agak keras. BMW seharusnya merevisi sektor tersebut, soalnya jalanan di Indonesia tidak semulus kondisi jalanan di negara Eropa.

Namun terlepas dari itu mobil terasa mantap ketika diajak bermanuver, mobil pun tidak limbung. Handling mobil juga cukup baik. Kondisi itu diperkuat dengan panjang 4.454 meter, lebar sumbu ban 1.798 m dan tinggi 1.545 m dan ban cukup lebar yang melekat di keempat titik kaki-kaki mobil itu.

Asyiknya berkendara dengan BMW X1 sDrive18i cukup aman. Sebab mobil tersebut sudah tersemat Dynamic Stability Control, Anti-lock Braking System, Cornering Brake System, Dynamic Traction Control

Spesifikasi




  • Mesin: 1.995 cc
  • Tenaga maksimum 150 ps pada 6.400 RPM
  • Torsi 200 Nm pada 3.600 RPM
  • Kecepatan maksimum 200 km per jam
  • Emisi gas buang: 191 g/km
Poin Minus




  • Mesin kurang responsif
  • Kulit kursi keras
  • Suspensi keras
  • Konsumsi BBM 1 liter per 8,1 km
Poin Plus:




  • Harga kompetitif
  • Kabin lega
  • Ban run-flat tyre
(ddn/ddn)

Hide Ads