Jakarta Panas! Mobil Formula E Dikasih Es Batu Biar Baterai Tak Overheat

Formula E Jakarta 2025

Jakarta Panas! Mobil Formula E Dikasih Es Batu Biar Baterai Tak Overheat

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Minggu, 22 Jun 2025 14:50 WIB
Sirkuit Formula E Jakarta.
Tim Jaguar TCS Racing di Formula E Jakarta. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
Jakarta -

Redaksi detikOto berkesempatan mengunjungi garasi salah satu tim di Formula E Jakarta, yakni Jaguar TCS Racing. Kami menyaksikan langsung bagaimana mereka 'berjuang' menghadapi suhu ekstrem di Ancol, Jakarta Utara.

Mark Godden selaku Race Operations Executive Jaguar TCS Racing mengatakan, komponen yang paling rawan bermasalah ketika cuaca panas adalah baterai. Itulah mengapa, tim-tim di Formula E punya cara khusus untuk menghadapi situasi tersebut.

Menurutnya, ketika balapan di negara yang suhunya panas, timnya menggunakan banyak cooler box untuk mendinginkan baterai dan motor listrik. Cooler box tersebut berisikan biang es dengan temperatur yang sangat dingin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi intinya, kamu bisa lihat kotak pendingin ini. Kotak itu bakal diisi dengan es kering, lalu kita masukin ke unitnya di situ dan ditiupin pakai kipas ke radiator. Radiatornya ada di bawah situ," ujar Mark Godden di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Jumat (20/6).

"Setelah itu, kita colok ke mobil dari sini, atau bisa juga langsung di grid. Tujuannya cuma satu: ngejaga suhu ideal, bukan cuma buat baterai tapi juga buat powertrain depan dan belakang. Kita punya engineer khusus buat sistem ini," tambahnya.

ADVERTISEMENT
Sejumlah pembalap melaju saat kualifikasi seri ke-11 balapan Formula E World Championship 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (21/6/2025). Pembalap tim Andretti, Jake Dennis merebut posisi terdepan usai menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 6,713 detik, disusul pembalap tim Neom McLaren, Tayler Barnard posisi kedua dengan catatan waktu 1 menit 7,715 detik dan pembalap tim Mahindra Racing Nyck De Vries di posisi ketiga dengan catatan waktu 1 menit 1,330 detik. ANTARA FOTO/Fauzan/tom.Formula E Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN

Lebih jauh, Godden menjelaskan, ada tim khusus yang memantau kondisi mobil saat balapan di lintasan panas. Biasanya, ketika kendaraan dipacu terlalu kencang, suhu baterai akan naik dan pebalap diminta menurunkan kecepatan.

"Di beberapa sirkuit, itu nggak terlalu ngaruh. Tapi di sini, itu bakal krusial banget. Ada aja mobil yang harus nahan pace-nya karena kalau suhunya terlalu tinggi, suhu baterai juga naik, dan bakal kena yang namanya derate-intinya tenaga mobil jadi turun," tuturnya.

"Ini pernah kejadian tahun lalu, pas balapan di Sao Paulo yang panas banget. Biasanya di Formula E, kamu justru nggak pengen ada di posisi terdepan. Lebih baik ada di belakang, pakai mobil di depan buat belah angin," kata dia menambahkan.




(sfn/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads