Toprak Kritik Balapan Itu Bukan Ducati Cup, Dall'Igna Respons Begini

Toprak Kritik Balapan Itu Bukan Ducati Cup, Dall'Igna Respons Begini

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 07 Mar 2025 04:06 WIB
Toprak Razgatlioglu
Toprak Razgatlioglu Foto: BMW
Jakarta -

Toprak Razgatlioglu, rider BMW di kejuaraan World Superbike (WSBK) mengkritik kejuaraan balap yang hanya didominasi satu pabrikan tidak bakal menarik bagi penonton.

Pendapat itu dilontarkan Toprak usai gagal mendulang poin penuh dalam sesi pembuka WSBK di Australia pada 21-23 Februari 2025. Rider asal Turki ini menyelesaikan balapan di posisi kedua (race 1), 13 (superpole race), dan apesnya ditutup dengan hasil terjatuh (race 2).

Ducati begitu mendominasi jalannya balapan. Nicolo Bulega menyapu bersih jalannya balapan seri pertama musim 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas hasil itu, Bulega memimpin klasemen sementara WSBK 2025. Superiornya Ducati terlihat dari empat pebalap Ducati lain yang berturut-turut melengkapi lima besar; Alvaro Bautista, Andrea Ianone, Danilo Petrucci, dan Scott Redding.

"Saya tidak terkejut dengan Bulega dan Alvaro, saya berikan pujian kinerja mereka. Faktanya jadi tidak normal ada semua Ducati di baris depan, sebab ini adalah Superbike dan bukan Ducati Cup!," ceplos Toprak dikutip dari GPone, Selasa (4/3/2025).

ADVERTISEMENT

"Saya merasa tidak ada yang menikmati tontonan jika situasinya tetap seperti ini," jelas Toprak.

"Saya memikirkan balapan berikutnya dan bertarung dengan semua Ducati, karena ini adalah Ducati Cup," ujar pebalap BMW itu.

Toprak begitu menderita usai BMW tidak bisa lagi menggunakan sasis khusus setelah menjuarai WSBK 2024. Status super konsesi buat BMW sudah dicabut. BMW harus menggunakan sasis produksi versi jalan raya lantaran pabrikan itu sudah dinilai kompetitif.

Toprak sudah merasakan perubahan drastis. Dia lebih sering terjatuh. Padahal sepanjang musim 2024, dia cuma dua kali terjatuh, lho!

Bos Ducati Gigi Dall'Igna merespons pernyataan Toprak yang menyebut WSBK cuma jadi ajang Ducati Cup. Menurutnya Ducati berhasil menyajikan paket motor terbaik sehingga dilirik oleh tim satelit.

"Pertama-tama, saya menghormati Razgatlioglu karena dia punya musim yang hebat tahun lalu. 13 kali menang balapan berturut-turut, faktanya tahun lalu itu merupakan BMW Cup," kata dia.

"Dalam arti dia mendominasi balapan dari awal dan akhir. Kemudian, ini hal biasa, dalam balapan semuanya bisa berubah. Saya tidak berpikir ini adalah Ducati Cup, lebih tepatnya sih kami punya pebalap yang sangat luar biasa," ceplos dia.




(riar/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads