Cerita Jorge Martin soal Blunder di MotoGP San Marino

Cerita Jorge Martin soal Blunder di MotoGP San Marino

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 09 Sep 2024 11:38 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 07: Jorge Martin of Spain and Prima Pramac Racing prepares to start on the grid during the MotoGP Of San Marino - Sprint at Misano World Circuit on September 07, 2024 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jorge Martin Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Jorge Martin mengakui bikin keputusan yang salah saat melakoni balapan MotoGP San Marino 2024. Pebalap Prima Pramac itu buru-buru ganti motor saat kondisi flag to flag.

MotoGP San Marino 2024 sempat diguyur hujan. Jorge Martin yang sedang berada di posisi kedua langsung berinisiatif ganti motor, tapi keputusan ini menjadi perjudian besar baginya.

Jorge Martin sejatinya memulai start bagus. Dia mengambil posisi kedua, tepat di belakang Bagnaia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Morbidelli lalu crash saat balapan menyisakan 21 putaran. Saat itu, Morbidelli ada di posisi ketiga.

Namun di tengah jalannya balapan, hujan nampak mewarnai Sirkuit Misano.

ADVERTISEMENT

Beberapa rider bertaruh besar langsung mengambil keputusan. Jorge Martin langsung masuk ke pitlane untuk mengganti motor dengan ban basah. Balapan masih menyisakan 20 putaran.

Rider lain yang masuk ke pitlane antara lain Vinales, Aleix Espargaro, Fernandez, Pedro Acosta, dan Alex Rins.

Tapi hujan berhenti. Martin kembali masuk ke pitlane. Rider Pramac Racing itu dua kali mengganti motor.

Keputusan ini bikin posisi Martin melorot. Dari bisa membuntuti Bagnaia, dia terlempar ke posisi 15.

Bukan maksud Martin untuk bikin blunder. Dia juga mengakui bahwa ini murni kesalahannya karena terlalu buru-buru untuk ganti motor.

"Saya bikin keputusan yang kurang tepat, jadi kita ambil hikmahnya dari kejadian ini," kata Martin dikutip dari GPOne, Senin (9/9/2024).

Martin mengambil keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Hujan yang sempat mengguyur Sirkuit Misano bikin aspalnya basah.

"Saya masuk karena sudah hujan dan dari tikungan tiga ke 11 aspalnya sangat basah. Menunggu beberapa lap harusnya lebih ideal, karena kemudian (hujan) berhenti," ujar Martin.

"Apakah kita diskusi tentang cuaca bersama tim? Tidak, aku tidak tahu tepatnya bagaimana kondisinya ke depan. Sangat penting untuk komunikasi dengan tim, kali ini kita tidak melakukannya."

"Ini 100 persen salah saya, penting sekali memperoleh banyak informasi sebelum balapan," tambah Martin.

Lalu apa yang membuat Martin terburu-buru? tidak ikut Francesco Bagnaia yang saat itu sedang memimpin jalannya balapan. Martin hanya bilang dirinya terlalu cepat mengambil keputusan.

Balapan pada akhirnya dimenangkan Marc Marquez, lalu Bagnaia keluar sebagai runner up, dan Enea Bastianini melengkapi podium ketiga. Martin finis di posisi 15.

"Saya hanya ingin memberikan segalanya, dan pada akhirnya saya hanya pulang membawa satu poin," tambah dia.

"Mungkin daripada fokus pada balapan itu sendiri dan ingin memenangkannya, saya harusnya seperti Bagnaia, lain kali saya akan menunggu," tambah Martin.




(riar/dry)

Hide Ads