Marc Marquez mengalami kecelakaan saat melakoni sprint race MotoGP Inggris di Silverstone, semalam WIB. Ternyata ini penyebab Marquez terjatuh di sprint race semalam.
Marquez buka suara soal penyebab kecelakaan yang dialaminya. Pebalap Gresini Racing itu berjuang dengan kurangnya suhu pada ban depan sehingga menyebabkan crash di tikungan terakhir dengan tiga lap tersisa. Diketahui, Marquez memilih opsi ban keras atau hard.
"Saya sangat senang dengan balapan saya karena target saya adalah mencoba berada di posisi kelima. Tanpa dihitung jatuhnya Bagnaia, saya ada di sana," kata Marquez dikutip Crash.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa lebih baik dan lebih baik dengan motornya. Tapi itu adalah kombinasi beberapa hal. Kami memasang ban depan (dengan kompon) keras dan berada pada batas di sisi kiri. Saya mulai kehilangan grup depan, jadi suhu ban depan mulai turun dan di tikungan kiri itu lebih kritis," ucap Marquez.
Lebih lanjut, jika pakai ban hard berarti mungkin gripnya oke. Tapi tidak ada peringatan jika gripnya bermasalah.
"Saya menyentuh sedikit garis putih, mencoba untuk kembali dan tanpa peringatan, saya kehilangan (grip) bagian depan. Tapi seperti ini. Kami berkendara dengan sangat cepat. Mereka melaju dengan sangat cepat. Dan seperti yang kita lihat di setiap balapan, ada yang melakukan kesalahan," sebutnya.
Jatuhnya Marquez saat sprint race membuat dia kehilangan posisi tiga di klasemen sementara. Enea Bastianini yang menjadi juara sprint race di Inggris mengambil alih posisi ketiga klasemen sementara.
Meski begitu, Marquez hanya tertinggal 56 poin dari puncak klasemen. Masih ada peluang untuk Marquez merebut gelar juara dunia. Di sisi lain, The Baby Aliens tak neko-neko untuk meraih gelar juara tahun ini.
"Tentu saja kami punya peluang, tapi saya sudah katakan di Assen: kami tidak dalam posisi untuk memperebutkan gelar juara. Dari Le Mans kami menyelamatkan (balapan utama) hari Minggu di menit-menit terakhir. Jadi pada akhirnya Anda bisa menyelamatkan satu, dua atau tiga (balapan utama) tetapi akan ada satu yang tidak kami simpan, yang lain Anda akan melakukan kesalahan," katanya.
"Pada akhirnya ada tiga pebalap (Bagnaia, Martin dan Bastianini) yang selalu lebih cepat dari kami. Apalagi kini Bastianini tampil sangat kuat. Jadi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya berusaha bertahan dan berusaha tidak kehilangan banyak poin dan berada di posisi teratas di akhir kejuaraan," sambungnya.
(rgr/mhg)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?