Mantan pebalap MotoGP Sylvain Guintoli angkat bicara soal keretakan hubungan Ducati dengan Pramac Racing. Menurut Guintoli, kandasnya hubungan keduanya terjadi lantaran Pramac Racing terlalu kompetitif sebagai sebuah tim satelit. Tentunya hal itu 'berbahaya' dan mendatangkan masalah buat tim pabrikan Ducati.
Ducati dan Pramac resmi pisah jalan di akhir musim 2024. Pramac memilih tidak memperpanjang kontraknya bersama pabrikan Borgo Panigale dan lebih memilih menerima tawaran dari Yamaha sebagai tim satelit dengan durasi kontrak yang cukup lama, hingga 7 tahun.
"Tentunya, bagi Yamaha, ini adalah kemenangan besar, pencapaian yang hebat. Mereka dapat menggunakan struktur (tim satelit) Pramac untuk menjadi lebih baik," ungkap Guintoli dikutip dari Crash.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guintoli menilai, hubungan Ducati dengan Pramac sudah mencapai ujung jalan. "Mereka (Pramac) menjadi terlalu kompetitif. Mereka menjadi masalah, terutama sejak di akhir tahun lalu ketika Jorge Martin bertarung dengan Pecco Bagnaia. Anda melihat keretakan muncul karena mereka (Pramac) terlalu kompetitif," jelas Guintoli.
Lanjut Guintoli mengatakan, konflik terjadi karena pada tahun lalu Martin (Pramac Racing) dan Bagnaia (Ducati Lenovo) bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Pramac ngotot ingin menjuarai MotoGP untuk memecahkan rekor sebagai tim satelit yang menjuarai MotoGP. Di sisi lain, Ducati tampak tidak merestui keinginan itu.
"Kami melihat keretakan tahun lalu ketika Martin menantang Bagnaia untuk memperebutkan gelar, dan Anda sudah bisa merasakan adanya konflik," terang Guintoli. "Proyek Yamaha bersifat jangka panjang dan, secara finansial, menarik bagi Pramac. Tidak ada asap jika tidak ada api," tambahnya.
Baca juga: Selamat! Bagnaia dan Domizia Resmi Menikah |
Pramac gagal menjadi juara MotoGP di putaran terakhir musim lalu ketika Martin digagalkan oleh Bagnaia. Martin akan pindah ke tim pabrikan Aprilia pada tahun 2025. Di sisi lain, Pramac menuduh Ducati tidak lagi percaya pada pengembangan pebalap muda.
Pilihan Ducati untuk merekrut Marc Marquez di tim pabrikan Ducati Lenovo pada tahun 2025 telah membuat mereka kehilangan Martin, Marco Bezzecchi, dan juga tim Pramac.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah