Marc Marquez yang Ternyata Seorang 'Masokis'

Marc Marquez yang Ternyata Seorang 'Masokis'

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 11 Jul 2024 09:25 WIB
Gresini Racing MotoGPs Spanish rider Marc Marquez reacts after winning the second place of the French MotoGP Grand Prix race at the Bugatti circuit in Le Mans, northwestern France, on May 12, 2024. (Photo by LOU BENOIST / AFP)
Marc Marquez Foto: AFP/LOU BENOIST
Jakarta -

Marc Marquez membuat MotoGP Jerman 2024 jadi lebih menarik. Atas apa yang terjadi di sana, ada yang berkomentar kalau rider asal Spanyol itu seorang masokis!

Dokter Angel Charte menyatakan Marquez mengalami jari patah, dan memar di tulang rusuk kanan. Ini didapat setelah Marquez alami kecelakaan dalam sesi latihan MotoGP Jerman. Rider 31 tahun itu tetap lanjut melakukan rangkaian MotoGP, mulai dari kualifikasi, sprint race, dan balapan utama.

Kontak terjadi antara Morbidelli dan Marc Marquez di lap ke-22. Morbidelli sempat melebar lalu menyenggol Marc saat berupaya kembali ke racing line. Keduanya tetap mampu melanjutkan lomba tanpa jatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya saling bersenggolan yang mengakibatkan windscreen Desmosedici GP23 yang digeber Marquez pecah! Tidak cuma itu, senggolan mengakibatkan air bag mengembang.

Ini menjadi perhatian khusus dari eks pebalap Suzuki, Sylvian Guintoli. Apalagi tulang rusuk Marquez sedang memar, saat air bag mengembang bisa bikin sulit bernafas.

ADVERTISEMENT

"Ketika mengembang, rasanya sangat tidak nyaman. Rasanya pasti sakit," kata dia dikutip dari TNT Sports.

"Airbag yang mengembang ada di lengan, sisi tubuh, punggung, semuanya terasa sangat kencang dan Anda tidak bisa bernapas."

"Kontak dengan Morbidelli membuatnya bersemangat, dia mengambil semua risiko dan tidak peduli," tambahnya lagi.

Seseorang yang begitu menikmati sakit seluruh tubuh saat olahraga bisa dikatakan sebagai masokis. Normalnya, orang justru akan mengalami reaksi negatif ketika memaksakan kemampuan fisiknya hingga mendekati ambang batas.

Seperti Marc Marquez, begitu rasa sakit terpicu, ada sinyal dari dalam diri Marquez yang dibangkitkan.

"Marc adalah seorang masokis, begitu rasa sakit terpicu, ia langsung beraksi. Dia adalah sesuatu yang luar biasa," kata Pundit MotoGP sekaligus eks pebalap WSBK, Michael Laverty,

Terbukti, Marc Marquez berhasil 'membalas' Morbidelli dengan menyalipnya di lap ke-26 saat berebut posisi empat.

Martin jatuh di lap ke-29. Bagnaia mengambil alih kendali balapan. Alex Marquez dan Marc Marquez mengambil posisi 2-3.

Marc Marquez lalu berada di urutan kedua di lap ke-30, namun jarak dengan Bagnaia sudah lebih dari 4 detik. Sang juara bertahan melaju mulus melewati garis finis dan meraih kemenangan keempat secara beruntun atau yang keenam musim ini. Marc dan Alex melengkapi zona podium.




(riar/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads