Suzuki telah meninggalkan MotoGP sejak dua tahun lalu. Adakah peluang tim bernuansa biru muda itu comeback di masa depan? Mari kita simak pernyataan Jorge Viegas selaku Presiden Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
Sebagai catatan, Suzuki cabut dari MotoGP setelah musim 2022. Padahal, dua tahun sebelumnya, mereka meraih juara dunia bersama Joan Mir. Kepergian tim asal Jepang tersebut membuat sejumlah pihak merasa kehilangan.
Kabarnya, Suzuki pamit dari MotoGP setelah mengalami masalah finansial yang dipicu pandemi berkepanjangan dan perang Ukraina-Rusia. Mereka juga hendak mengalihkan dana dan sumber daya manusianya untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
Jorge Viegas menegaskan, Suzuki sebenarnya tak benar-benar mau meninggalkan MotoGP. Itulah mengapa, dia yakin, mereka akan kembali ke kejuaraan tertinggi di masa depan.
"Suzuki telah membuat pilihan tersebut dua tahun lalu. Terlebih lagi, tidak semua orang, bahkan di Suzuki sendiri, yakin untuk meninggalkan MotoGP dan bukan berarti kita tidak akan melihat Suzuki lagi di masa depan," ujar Viegas saat melakukan wawancara khusus bersama MOW Magazine, dikutip Selasa (25/6).
Lebih jauh, Viegas juga memastikan, keputusan Suzuki hengkang dari MotoGP tak akan mempengaruhi tim pabrikan Jepang lain seperti Honda dan Yamaha. Dia sadar, kedua tim tersebut memang tengah terseok-seok, namun mereka diyakini akan kembali ke performa terbaiknya.
"Tidak ada kekhawatiran bahwa pabrikan Jepang lain akan mengikuti jejak Suzuki. Mereka (Honda dan Yamaha) tetap menjadi bagian dari kami dan akan menjadi protagonis lagi. Mungkin Anda belum bisa melihatnya dari luar, tapi mereka melakukan tugasnya dengan baik," tuturnya.
"Saya yakin dalam waktu yang relatif singkat kita akan melihat mereka berjuang bersama dengan pihak lain. Balapan ada dalam DNA mereka," kata dia menambahkan.
Simak Video "Video: Quartararo Raih Pole di Kualifikasi MotoGP Belanda, Marc Marquez 4"
(sfn/din)