Bukan Marquez, Inikah Musuh Bebuyutan Rossi Sesungguhnya?

Bukan Marquez, Inikah Musuh Bebuyutan Rossi Sesungguhnya?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Minggu, 23 Jun 2024 20:07 WIB
Valentino Rossi in ceremony dedicated to the withdrawal of number 46 of Valentino MotoGp of Italy - at Mugello Circuit on May 28, 2022 in Scarperia, Italy. (Photo by Fabio Averna/NurPhoto via Getty Images)
Valentino Rossi. Foto: Fabio Averna/NurPhoto via Getty Images
Jakarta -

Sahabat dekat Valentino Rossi, Alessio Salucci alias Uccio, menegaskan Marc Marquez bukan rival sesungguhnya The Doctor di MotoGP. Sebab, persaingan keduanya di lintasan tak cukup seru untuk disebut 'rivalitas'.

Uccio mengatakan rival atau musuh bebuyutan Rossi yang sesungguhnya adalah Max Biaggi. Menurutnya, mereka menyajikan pertarungan ketat namun tetap fair play. Begitulah gambaran rivalitas yang sebenar-benarnya.

"Itu (persaingan Marquez dan Rossi) bahkan sama sekali bukan rivalitas. Rivalitas paling indah, paling sehat dan paling otentik adalah ketika Rossi menghadapi Biaggi," ujar Uccio soal rival Rossi sesungguhnya di MotoGP, dikutip dari Motosan, Minggu (23/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marc Marquez vs Valentino Rossi.Marc Marquez vs Valentino Rossi. Foto: Capture Youtube MotoGP.

Uccio menjelaskan, rivalitas Rossi dan Biaggi merupakan salah satu yang paling ikonik di kejuaraan motor. Bayangkan saja, kata dia, keduanya terpaut usia yang cukup jauh, yakni 7-8 tahun. Ketika itu, tepatnya awal 2000-an, Rossi merupakan pebalap rookie, sementara Biaggi berstatus sebagai bintang Italia.

"Itulah persaingan yang mendalam antarkategori yang berbeda, namun dia tahu bahwa cepat atau lambat bentrokan itu akan terjadi. Tahun 2001 itu seru, tulus dan banyak lelucon, tapi mereka tetap saling menghormati, " ungkapnya.

ADVERTISEMENT
DONINGTON, ENGLAND - JULY 13:  Max Biaggi of Italy and Camel Honda leads Valentino Rossi of Italy and Repsol Honda during the Cinzano British MotoGP on July 13, 2003 at Donington Park, England. (Photo by Dan Regan/Getty Images).Max Biaggi vs Valentino Rossi. Foto: Getty Images/Dan Regan

Kini, rivalitas tersebut sudah berakhir. Rossi dan Biaggi sama-sama sudah gantung helm. Uccio sadar, pebalap pada akhirnya akan menua. Namun, pensiunnya Rossi membuat segalanya terasa berbeda.

"Rossi tahu waktunya (untuk pensiun) akan tiba, cepat atau lambat. Tapi itu adalah tahun yang melelahkan. Segalanya tidak berjalan baik, kami tahu kami akan meninggalkannya dan kami harus mencapai akhir," tuturnya.

"Tapi, setiap balapan yang dilalui membuat saya bahagia, karena bagaimanapun kami harus mencapai akhir. Di sisi lain, saya merasa agak sedih, karena saya tahu bahwa suatu era telah berakhir dan akan ada perubahan dalam kehidupan di depan mata," kata dia menambahkan.




(sfn/rgr)

Hide Ads