Adik Valentino Rossi Kena Mental Liat Poin di Klasemen MotoGP

Adik Valentino Rossi, Luca Marini, masih berjuang mendapatkan poin di MotoGP 2024. Padahal, MotoGP sudah berjalan tujuh putaran, tapi Marini belum meraih satu poin pun di kejuaraan.

Semenjak bergabung dengan Repsol Honda, Luca Marini kesulitan untuk meraih poin. Hingga kini, Marini menjadi penghuni posisi ke-23 klasemen sementara MotoGP 2024.

Ini jauh berbeda dengan prestasinya tahun lalu saat masih membela VR46 Ducati. Pada tahap yang sama, musim lalu dia baru saja meraih podium Sprint dan GP pertamanya dengan mencetak 72 poin dan berada di urutan keenam klasemen.

Pria asal Italia ini mengakui bahwa ini adalah situasi yang sangat sulit. Namun, Marini masih memiliki kepercayaan untuk membawa proyek Honda RC213V jadi lebih baik.

"Pastinya di masa depan saya akan jauh lebih bahagia dibandingkan sekarang," kata Marini.

Meski begitu, Marini mengaku kena mental melihat klasemen sementara saat ini. Marini menjadi satu-satunya pebalap (di luar test rider/pebalap wildcard) yang tidak memiliki poin sama sekali.

"Saya cukup terkejut dengan pendekatan mental saya saat ini, karena ini adalah situasi yang sangat sulit bagi saya," kata Marini.

"Saat saya menonton TV yang diputar Dorna pada sore dan malam hari, dengan semua balapan dari tahun lalu, saya melihat diri saya berada di tiga posisi pertama. Jadi agak menyakitkan melihat klasemen sekarang. Tetapi saya tahu bahwa ini adalah proyek berbeda yang sangat saya percayai, dan yang pasti ke depannya saya akan jauh lebih bahagia dibandingkan sekarang," sebutnya.

"Jadi tenang dan santai saja, teruslah bekerja karena semua orang Jepang melakukan pekerjaannya dengan baik."

Saat ini Honda masih berada di urutan terakhir klasemen konstruktor. Bahkan, pebalap teratasnya, Joan Mir, hanya berada di urutan ke-18. Namun, ada optimisme bahwa modifikasi mesin dan aero terbaru berada di arah yang benar.

"Kami masih perlu memperbaiki settingnya, karena dengan aero baru, keseimbangan motornya sedikit berubah, jadi ada yang perlu kami sesuaikan," kata Marini.