Jorge Martin tidak masuk pilihan Ducati sebagai rekan setim Francesco Bagnaia. Pebalap Spanyol itu akhirnya mengambil slot kosong rider pabrikan Aprilia, bahkan Menurut CEO Aprilia negosiasinya berjalan sat set sat set!
"Kita melakukannya hanya satu malam," ujar Rivola dikutip dari GPone, Jumat (7/6/2024).
"Jorge (Martin) memang jadi salah satu target kami, hampir tidak percaya, kami tidak menyangka kalau dia malah datang ke kami, tapi inilah jalan yang terbaik," tambahnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skuad Ducati merah untuk musim 2025 sudah dirilis. Marc Marquez akan membela pabrikan Italia hingga 2026, dia resmi menjadi tandem Bagnaia. Pengumuman ini tidak lama keluar setelah Aprilia dan Martin teken kontrak bersama.
Spekulasi berkembang bahwa Martin dirundung amarah saat bergabung Aprilia. Sebab rider Prima Pramac Racing itu sangat menginginkan kursi tim pabrikan Ducati, meskipun Martin juga mendapatkan motor paling mutakhir di timnya sekarang. Keputusan Martin mengejutkan banyak pihak.
"Kalau itu (rasa marah Martin) harus tanya ke dia. Jika memang seperti itu (marah), mungkin dia akan lebih cepat sepersepuluh detik di musim depan. Saya lihat dia bahagia. Mungkin dia tidak tahu apa yang harus dilakukan tapi saya merasa dia senang dengan pilihannya bersama Aprilia," tambah Rivola.
Rivola meyakini ada momentum yang bikin Martin akhirnya memilih hengkang dari Ducati. Ia menduga saat Martin mengalami crash saat sprint race MotoGP Italia, kala itu Martin terjatuh di tikungan pertama saat balapan sisa empat lap lagi. Kemudian, Martin cuma bisa finis ketiga saat balapan utama MotoGP Italia, kalah dari Bagnaia dan Marquez.
"Saya pikir race kemarin (GP Italia) sangat emosional buat dirinya setelah dia terjatuh, dan hasilnya dia mulai berpikir mungkin masa depannya bukan di sana lagi. Jadi dia mencari cara untuk menemukan solusi terbaik," tambah Rivola.
Performa Martin terbilang oke. Setelah sukses menjadi runner-up MotoGP 2023, Martin kini memimpin klasemen sementara dengan 155 poin. Martin memenangi lima dari total 12 balapan pertama, dan unggul 19 poin dari juara dunia Bagnaia di bawahnya.
Sejauh ini Martin belum mengungkapkan keputusannya bergabung dengan Aprilia secara spesifik.
Managing Director Ducati Corse Gigi Dall'Igna mengungkap pabrikan Borgo Panigale sejatinya tetap mempertahankan Martin sekaligus Marquez. Tapi apa daya, Ducati harus memilih satu di antaranya dan jatuh pada Marquez.
Bagi Ducati ini bukan keputusan mudah. Kendati demikian, pabrikan Borgo Panigale itu memiliki alasan kuat lebih di balik pemilihan Marquez ketimbang Martin dan Bastianini.
"Kami menyadari bahwa dia bisa membuat perbedaan dengan motor kami. Motor kami telah mencapai level yang luar biasa, jadi dengan memiliki dua rider seperti Marquez dan Bagnaia akan meningkatkan kesempatan kami meraih titel juara, yang mana itu tujuan kami," urai Gigi.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah