Pedro Acosta berhasil meraih mimpinya jadi pebalap MotoGP. Di baliknya terselip kisah perjuangan keras keluarga sederhana untuk bisa mewujudkan mimpi pria kelahiran 25 Mei 2004 itu.
Acosta adalah juara dunia termuda di Moto3 dan Moto2. Dia menjadi pebalap di era modern yang memenangkan kedua gelar tersebut dalam tiga tahun pertama karir grand prix-nya.
Fakta lain yang diketahui dari Pedro Acosta ialah julukan El Tiburon, nama panggilan itu berhubungan dengan latar belakang keluarga Acosta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 19 tahun yang lalu, pebalap itu dilahirkan dari keluarga nelayan di Puerto de Mazarron. Dari sinilah asal muasal logonya, hiu ganas yang mencari nafkah. Ini menggambarkan mata pencaharian ayah dan kakeknya.
Bintang muda Red Bull GASGAS Tech3 itu lalu memberikan penghormatan kepada keluarganya, terutama mendiang kakeknya, yang telah membantunya mencapai posisi sekarang.
"Kakek saya yang tidak ada di sini, tidak bisa datang. Dia mengerjakan segalanya, perahu, bisnis... meskipun ayah saya yang mengelolanya," kata Acosta.
"Kalau keluarga saya tidak melakukan semua itu, saya tidak akan berada di sini. Saya akan memancing bersama ayah saya. Berkat mereka, impian anak itu menjadi kenyataan. Jadi, semua yang terjadi pada saya bukan karena saya, karena saya berlatih atau karena saya sangat disiplin, tapi karena mereka, yang mempertaruhkan nyawa, pekerjaan, dan rumah mereka demi seorang anak yang memiliki 'hobi'. Jadi, semua yang saya alami hari ini adalah berkat mereka," tambah Acosta.
Saat menjalani debutnya di Moto3, dia mampu podium kedua di Moto3 Qatar. Padahal usianya masih 16 tahun.
Bakat alaminya sudah terlihat sejak dia menginjakkan karier di Grand Prix. Acosta keluar sebagai debutan berhasil juara dunia Moto3.
Acosta membetot perhatian setelah menyudahi balapan utama di posisi ketiga di MotoGP Portugal 2024. Start dari grid ketujuh, pebalap GASGAS Tech3 ini mampu menyalip Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Maverick Vinales saat balapan.
Hasil ini membuat Acosta, yang baru berusia 19 tahun, sebagai pebalap termuda ketiga dalam sejarah kejuaraan ini yang mampu finis tiga besar. Lebih mantap lagi, Acosta mencapainya hanya di seri kedua.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?