Bukan Tak Mampu Podium, Marquez 'Sengaja Ngalah' di MotoGP Qatar

Bukan Tak Mampu Podium, Marquez 'Sengaja Ngalah' di MotoGP Qatar

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Minggu, 17 Mar 2024 04:02 WIB
DOHA, QATAR - MARCH 08: Marc Marquez of Spain and Gresini Racing MotoGP rides during the practice session of the MotoGP Qatar Airways Grand Prix of Qatar at Losail Circuit on March 08, 2024 in Doha, Qatar. (Photo by Steve Wobser/Getty Images)
Marc Marquez. Foto: Getty Images/Steve Wobser
Jakarta -

Pebalap Gresini Racing asal Spanyol, Marc Marquez tampil impresif di MotoGP Qatar, akhir pekan kemarin. Pada balapan debutnya tersebut, dia finis keempat atau persis di belakang Jorge Martin.

Sebelum balapan tuntas, Marquez sebenarnya sempat mengancam posisi Martin dan berpeluang meraih podium. Namun, memasuki putaran-putaran akhir, The Baby Alien mulai menahan diri dan menurunkan gairahnya menyalip Martin.

Marquez secara tak langsung mengatakan, dirinya bukan tak mampu meraih podium. Namun, dia 'sengaja' menyerah dan mengalah untuk menghindari kemungkinan buruk terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada dua putaran terakhir, saya mengalah karena saya melihat kemungkinan crash (kalau memaksakan diri). Sebenarnya ada kesempatan untuk meraih poin lebih baik, tapi saya lebih memilih finis keempat dan menunggu balapan berikutnya di Portimao," ujar Marquez, dikutip dari Crash, Jumat (15/3).

DOHA, QATAR - MARCH 09: Marc Marquez of Spain and Gresini Racing MotoGP leads the field during the MotoGP Of Qatar - Sprint at Losail Circuit on March 09, 2024 in Doha, Qatar. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Marc Marquez di MotoGP Qatar. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Marquez merasa, ban depannya mulai keteteran saat memasuki putaran akhir. Itulah mengapa, dia menahan ambisinya untuk gaspol demi mengejar Martin di posisi ketiga.

ADVERTISEMENT

"Saya melakukan serangan pada delapan lap terakhir, dan ketika saya melakukan manuver, maka ketika itulah saya memberikan banyak tekanan ke bagian depan hingga menghabiskan ban," ungkapnya.

Di lain sisi, Jorge Martin juga bisa merasakan bagaimana Marquez membiarkan dirinya meraih podium ketika balapan memasuki akhir putaran. Namun, bagaimana pun juga, dia tetap mengakui ketangguhan pebalap 30 tahun tersebut.

"Yah... saya mampu mempertahankan posisi di akhir-akhir balapan. Kemudian dia tiba-tiba mengurangi lajunya untuk mencegah terjadinya keselahan. Saya menambah kecepatan dan membuat gap. Tapi perlu diakui, dia sangat sangat kompetitif dan akan sulit sekali mengalahkannya tahun ini," kata Martin.




(sfn/sfn)

Hide Ads