Ditanya Kemungkinan Damai dengan Rossi, Begini Jawaban Marquez

Jakarta -

Sebagian penggemar MotoGP mungkin tahu, hubungan Marc Marquez dan Valentino Rossi tak pernah benar-benar baik. Bahkan, hingga The Doctor pensiun, api permusuhan keduanya belum juga padam.

Baru-baru ini, Marquez ditanya soal kemungkinan berdamai dengan Rossi. Namun, dia tak menjawabnya secara lugas. Dia secara tersirat hanya menyeru, perdamaian baru terjadi ketika pihak yang berselisih sama-sama sepakat.

"Dia (Rossi) telah menunjukkan yang terbaik (untuk MotoGP). Itu bukan tergantung pada saya untuk bicara dengannya lagi tentang apa yang telah terjadi dan mengingat momen-momen di masa lalu," ujar Marquez soal kemungkinan damai dengan Rossi, dikutip dari Motosan, Rabu (14/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rossi diduga tendang Marquez di MotoGP Malaysia 2015. Foto: Motogp.com

Sebagai catatan, Marquez dan Rossi telah lama 'bermusuhan'. Kabarnya, hubungan keduanya memburuk setelah MotoGP Argentina 2015. Ketika itu, Rossi tak menemui Marquez dan meminta maaf setelah menyenggol The Baby Alien hingga terjatuh di lintasan.

Hubungan mereka semakin buruk setelah insiden Sepang Clash yang terjadi beberapa pekan usai MotoGP Argentina. Ketika itu, tepatnya di MotoGP Malaysia, Rossi dituding menendang motor Marquez dengan sengaja.

Hingga kini, keduanya belum juga berdamai. Bahkan, jangankan duduk bersama, sekadar saling sapa saja tak pernah. Itulah mengapa, banyak pihak yang menjuluki keduanya 'rival abadi'.

Marquez Tetap Puji Rossi

Meski hubungannya kurang baik, namun Marquez tetap mengakui kehebatan Rossi di lintasan. Bahkan, menurut Marquez, eks pebalap kelahiran Italia tersebut merupakan referensi atau rujukan banyak rider muda di dunia.

"Valentino merupakan referensi untuk semua orang yang ingin memulai (karier) di dunia balap. Dia merupakan salah satu referensi terbaik bersama Dani Pedrosa," ungkap Marquez.

MOTEGI, JAPAN - OCTOBER 11: Dani Pedrosa of Spain and Repsol Honda Team celebrates with Valentino Rossi of Italy and Movistar Yamaha MotoGP (L) on the podium at the end of the MotoGP race during the MotoGP Of Japan - Race at Twin Ring Motegi on October 11, 2015 in Motegi, Japan. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)

Dani Pedrosa dan Valentino Rossi. Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

Marquez menjelaskan, Rossi dan Pedrosa punya kelebihan yang tak banyak dimiliki pebalap lain. Jika Rossi menjadi referensi karena bakatnya, Pedrosa dijadikan rujukan karena daya juangnya.

"Dani Pedrosa karena dia merupakan sosok yang mau berjuang dari bawah. Kemudian saya kagum dengan Rossi karena dia merupakan pebalap yang memenangkan banyak gelar di MotoGP," terangnya.

Khusus untuk Rossi, Marquez merasa bangga bisa menghadapinya di lintasan. Dia memastikan, rivalitasnya dengan Rossi merupakan kenangan indah yang sulit dilupakan.

"Saya beruntung pernah menghadapi Rossi (di lintasan). Lebih beruntung lagi karena pernah mengalahkannya. Kami bergantian saling mengalahkan. Saya cukup beruntung bisa berbagi trek dengannya untuk belajar darinya. Itu adalah tahun-tahun yang menyenangkan," kata dia.