Alex Rins Bicara Perbedaan Motor Suzuki dengan Yamaha

Monster Energy Yamaha MotoGP 2024 — Alex Rins. Foto: Yamaha

Jakarta -

Alex Rins membela tim Monster Energy Yamaha untuk MotoGP 2024. Pebalap kaya pengalaman yang pernah membela tiga pabrikan ini pun berbicara perbedaan motor Suzuki dan Yamaha. Apa kata Alex Rins?

Rins akhirnya kembali menggunakan motor MotoGP bermesin in-line dalam wujud Yamaha YZR-M1. Kali terakhir Rins menggunakan motor MotoGP bermesin in-line adalah ketika dia membela tim Suzuki Ecstar pada musim 2017-2022. Di akhir musim 2022, Suzuki memutuskan hengkang dari MotoGP, dan Rins pindah ke tim satelit LCR Honda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AUSTIN, TEXAS - APRIL 16: Alex Rins of Spain and LCR Honda Castrol celebrates the victory on the podium at the end of the MotoGP race during the MotoGP Of The Americas - Race on April 16, 2023 in Austin, Texas. Mirco Lazzari gp/Getty Images/AFP (Photo by Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Alex Rins Foto: Getty Images via AFP/MIRCO LAZZARI GP

Di musim 2024, Alex Rins kembali membela tim pabrikan, kali ini timnya adalah Monster Energy Yamaha. Rins menggantikan posisi Franco Morbidelli yang pindah ke tim Prima Pramac Racing. Rins pun telah mencoba sensasi berkendara Yamaha YZR-M1 dalam sejumlah pengetesan. Dan dia menyebut ada sedikit perbedaan motor Suzuki dan Yamaha.

"Apa yang bisa saya katakan adalah bersama Yamaha saya langsung merasa nyaman, mengingatkan saya pada masa-masa ketika saya bersama Suzuki," kata Rins dikutip dari Motosan.

"Sementara dari segi mesin dan sasis, sensasi keduanya mirip-mirip. Tapi soal kestabilan pengereman, Yamaha lebih unggul. Sensasinya sangat bagus, saya sudah cepat sejak hari pertama pengujian, dan ketika Anda memulai dengan cepat, Anda bisa langsung mulai bekerja dengan baik," sambung Rins.

Pebalap asal Spanyol itu awalnya tidak memiliki ekspektasi yang tinggi saat pertama kali datang ke Yamaha. Terlebih pada musim lalu Rins lebih banyak absen balapan lantaran dibekap cedera panjang.

"Namun sekarang saya tahu bahwa kami bekerja untuk menjadi kompetitif. Siapa tahu, mungkin kesamaan kecil ini akan mempercepat pendekatan saya terhadap Yamaha," tukasnya.