Kepindahan Luca Marini dari VR46 Racing Team ke Repsol Honda masih menjadi perbincangan serius. Soalnya Marini pindah dari tim yang kompetitif dengan motor Ducati, ke tim yang sedang mengalami segudang masalah dengan motor Honda yang tak bertaji lagi. Meski begitu, kepindahan Marini ke Repsol Honda memang harus diwujudkan.
Hal itu diungkapkan oleh manajer tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Pablo Nieto. Menurut Nieto, kepindahan Marini ke Repsol Honda adalah sesuatu yang ditakdirkan. Karena seburuk apa pun Repsol Honda, tim ini adalah salah satu tim pabrikan terkemuka yang sudah mendulang banyak prestasi di kancah MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kata Nieto, pebalap dari akademi VR46 seperti Marini memang dituntut memiliki jenjang karier yang meningkat di MotoGP. Tujuan pertama setiap pebalap dari akademi VR46 adalah tembus ke kelas MotoGP melalui tim satelit, setelah itu tujuan utamanya adalah membalap untuk tim pabrikan.
"Karena tugas akademi dan tim (VR46) adalah 'mengantar' pebalap-pebalap kami sampai ke tim pabrikan (resmi). Marini masih memiliki kontrak dengan kami. Pada akhirnya kami harus melepaskan dia," ungkap Nieto dikutip dari Motosan.
Sebelum Marini, akademi milik legenda Valentino Rossi tercatat sukses melahirkan sejumlah pebalap yang promosi ke tim pabrikan. Antara lain ada Franco Mordibelli (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Kini Morbidelli sudah pindah ke tim satelit Ducati, Pramac Racing, pada musim 2024.
Di sisi lain, Marini pun tidak menutup mata dengan krisis yang dialami Honda. Meski begitu, adik tiri Valentino Rossi itu memiliki keyakinan bahwa Honda RC213V suatu ketika nanti akan kompetitif lagi di lintasan.
"Saya sangat senang dan sangat penasaran di tim baru ini. Ini akan menjadi sebuah tantangan, karena saat ini RC213V bukanlah motor terbaik, tapi saya ingin bekerja sama dengan tim dan Honda untuk membawa mereka kembali ke posisi yang sepantasnya," jelas Marini.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah