Puig: Honda Tak Lagi Asyik untuk Marc Marquez

Puig: Honda Tak Lagi Asyik untuk Marc Marquez

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 19 Des 2023 19:40 WIB
DOHA, QATAR - MARCH 14: Alberto Puig of Spain manager of Dani Pedrosa of Spain and Repsol Honda Team looks on in pit during the second day of MotoGP Tests at Losail Circuit on March 14, 2011 in Doha, Qatar. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Alberto Puig Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig tak menampik performa Honda jauh dari harapan. Bahkan dia merasa sedih jika sang juara dunia MotoGP 8 kali Marc Marquez harus terseok-seok.

Honda sedang berjuang keluar dari awan mendung. Pabrikan yang terakhir kali menang empat tahun silam ini sudah ditinggal Marc Marquez.

Rekor terbaik yang dimiliki Honda bersama Marquez ialah pada Sprint Race MotoGP India. Marquez lalu bisa finis ketiga di balapan utama MotoGP Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puig menyebut itu bukan hasil terbaik. Honda belum bisa melangkah lebih jauh kendati sudah bisa mengurangi kelemahan motor.

"Kami mendapatkan hasil yang kurang lebih dapat diterima di India dan Jepang. Beruntung bagi para fans di Jepang, Marc mampu meraih podium. Namun dari sudut pandang tim kami, tim Repsol Honda, hal ini bukanlah hal yang baik bagi kami. Pesaing kami mengambil langkah yang sangat besar. Dan meskipun kami mengambil langkah-langkah dan mencoba memahami kelemahan kami, kami tetap tidak dapat mencapai tujuan kami," kata Alberto Puig dikutip dari Motosan.es, Selasa (19/12/2023).

ADVERTISEMENT

Honda RC213V terbaru mengalami ubahan besar-besaran yang membuat motornya sangat berbeda dari motor-motor tahun lalu. Dari segi struktural, Honda bahkan mengganti kepala teknisi Shinichi Kokubu, yang sudah menukangi motor RC212V sejak 2012. Dia juga menjadi saksi kehebatan Honda bersama Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, dan Marc Marquez.

"Mereka bekerja keras di Jepang. Mereka melakukan restrukturisasi, tidak hanya sumber daya manusianya tetapi juga cara pengembangan mesinnya. Itu tidak mudah. Maksudku, kami memulai tahun ini dengan cedera. Jadi ini bukan cara yang tepat untuk memulai, dia tidak beruntung saat itu dan banyak perjuangan yang harus dilakukan sejak saat itu," jelas dia.

Alberto Puig telah mengindikasikan bahwa motornya memiliki banyak ruang untuk perbaikan. Dia bahkan tidak tega seorang Marc Marquez merana tak bisa konsisten bertarung di grid depan.

"Motornya jelas tidak dalam performa (terbaiknya), kami yakin levelnya (bisa) jauh lebih tinggi dari yang ditunjukkannya, tapi karena berbagai alasan, itu tidak berhasil," kata Puig.

"Dan ya, tidak menyenangkan melihat seorang juara dalam situasi atau hasil seperti ini, tapi yang terjadi seperti ini. Tidak mudah bagi Joan tahun ini, harus kami akui dan dia mengerti bahwa itu tidak mudah. Satu-satunya harapannya adalah mencoba motornya tahun depan dan melihat apakah itu lebih cocok untuknya atau lebih seperti cara berkendaranya dan kita lihat saja dari sana," jelasnya.




(riar/din)

Hide Ads