Aleix Espargaro mengakui kesalahannya telah memukul Franco Morbidelli. Tapi Espargaro tak terima dengan pernyataan Morbidelli karena melibatkan anaknya.
Insiden yang melibatkan Aleix Espargaro dan Franco Morbidelli bikin panas gelaran MotoGP Qatar. Disela-sela FP2, Espargaro kedapatan memukul kepala Franco Morbidelli yang masih menggunakan helm setelah keduanya bersenggolan dan hampir celaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tayangan ulang video yang diunggah akun X MotoGP, terlihat Morbidelli dan Espargaro hendak masuk ke salah satu tikungan. Namun demikian, saat Aleix berupaya menyalip Morbidelii yang tengah melambat di tikungan, keduanya bersenggolan.
Sesaat setelah insiden Aleix Espargaro terlihat langsung marah-marah. Morbidelli kemudian menghampiri Espargaro dan berusaha menenangkan. Tapi bukannya tenang, Aleix justru memukul kepala Morbidelli. Beruntung insiden itu tak berlanjut lantaran Morbidelli tidak lagi menyusul Espargaro.
Atas kejadian itu, Espargaro akhirnya meminta maaf. Meski begitu Espargaro bersikukuh bahwa aksi itu tersebut merupakan akumulasi dari tindakan Morbidelli yang sering mengganggu di lintasan karena berjalan pelan.
"Versi saya tidak berubah. Saya memang salah dan keluar tikungan nyaris celaka. Saya sebenarnya tidak pernah ingin memukulnya, saya hanya ingin membuatnya menjauh. Kalau Anda lihat bagian akhir video, saya pantas mendapat sanksi dan saya tidak mau adu argumen soal itu. Tapi ini tidak adil karena Franco sudah sering 'berjalan' di sirkuit satu setengah tahun," kata Espargaro dilansir Motosan.
Menurut Espargaro, ulah Morbidelli di lintasan itu membuat rider lain dalam situasi bahaya. Termasuk dirinya yang menyebut sudah dua kali hampir celaka gara-gara Morbidelli pelan.
"Saat saya mau masuk ke lintasan lagi, dia seolah seperti pengganggu dan tidak memberikan jalan. Saya kehilangan keberanian di situ. Minggu lalu saya memanggil Marc dengan sebutan 'anjing' dengan tangan saya. Ya, saya memang salah dengan reaksi saya. Saya merasa buruk untuk diri saya sendiri, tim, dan juga keluarga. Tapi sangat tidak adil kalau hanya melihat video bagian akhir," ungkap Espargaro.
"Saya juga merasa terganggu karena dia membawa-bawa keluarga dan anak saya dalam pernyataannya. Di situlah dia melewati batas yang sangat sakral buat saya dan itu tidak akan saya biarkan," sambungnya lagi.
Sebelumnya Morbidelli telah menjelaskan insiden yang terjadi antara dirinya dan Espargaro. Rider VR46 Academy itu tak menampik tengah berjalan pelan namun itu terjadi karena bendera kuning tengah berkibar. Bagi Morbidelli sah-sah saja rider berjalan pelan karena memang situasinya mengharuskan pebalap melambatkan laju motornya.
Morbidelli juga menganggap aksi Espargaro sangat berlebihan dan ini bukan pertama kalinya dilakukan.
"Dalam hidupnya ada banyak aksi memalukan daripada membanggakan. Saya penasaran apa yang akan dikatakan pada anak-anaknya," demikian ucap Morbidelli.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah