Lorenzo Bilang Lebih Susah Lawan Rossi Ketimbang Marquez, Ini Alasannya

KUALA LUMPUR, MALAYSIA - OCTOBER 22: (L-R) Jorge Lorenzo of Italy and Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi of Italy and Movistar Yamaha MotoGP and Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team look on during the press conference ahead of the MotoGP of Malaysia at Sepang Circuit on October 22, 2015 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images) — Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Jakarta -

Legenda balap asal Spanyol, Jorge Lorenzo mengaku kesulitan menghadapi Valentino Rossi di MotoGP. Bahkan, kata dia, mengalahkan Rossi lebih berat dibandingkan pebalap-pebalap lain, termasuk Marc Marquez.

Disitat dari Motosan, Lorenzo mengungkap empat musuh terberatnya selama membalap di MotoGP, yakni Casey Stoner, Dani Pedrosa, Marc Marquez dan Valentino Rossi. Namun, dari nama-nama tersebut, ada satu sosok yang menurutnya sulit dikalahkan.

"Dari semuanya, Valentino Rossi selalu menjadi pebalap yang paling sulit dikalahkan. Jika dilihat dari statistik angka, catatan saya kalah dari Rossi. Seandainya saya tidak punya mental yang kuat, saya yakin tak akan mungkin bisa mengalahkannya," ujar Lorenzo, dikutip Sabtu (11/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KUALA LUMPUR, MALAYSIA - OCTOBER 25: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team leads Valentino Rossi of Italy and Movistar Yamaha MotoGP during the MotoGP race during the MotoGP Of Malaysia at Sepang Circuit on October 25, 2015 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)

Valentino Rossi dan Marc Marquez. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Menurut Lorenzo, ada beberapa alasan mengapa Rossi sulit dikalahkan. Selain kencang, The Doctor juga punya kecerdasan tinggi dan aura yang kuat. Kelebihan tersebut yang tak banyak dimiliki pebalap lainnya.

"Buat saya, Rossi adalah seorang juara, sosok dengan kecerdasan luar biasa dan karisma tinggi," ungkapnya.

Valentino Rossi. Foto: MotoGP.com

Di kesempatan yang sama, sosok berjuluk X-Fuera itu mengungkap, saat sama-sama membela Yamaha, hubungannya dengan Rossi bisa dibilang buruk. Bahkan, keduanya terlibat tensi tinggi. Namun, hubungan mereka membaik setelah sama-sama pensiun dari MotoGP.

"Sebagai rekan satu tim, kami memiliki hubungan yang nyaris bermusuhan, kami berdua selalu ingin mengalahkan yang lain. Belakangan, ketika salah satu dari keduanya pensiun, hubungan berubah total. Sekarang kami rukun dan ramah," kata Lorenzo.