Quartararo Sempat Takut Dibenci Orang Italia Gegara Gantikan Rossi di Yamaha

Quartararo Sempat Takut Dibenci Orang Italia Gegara Gantikan Rossi di Yamaha

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 04 Nov 2023 18:30 WIB
PORTIMAO, PORTUGAL - APRIL 16: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP Team looks on in box during the MotoGP of Portugal - Free Practice at Autodromo Internacional Do Algarve on April 16, 2021 in Portimao, Portugal. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Quartararo sempat takut pindah ke Yamaha dan gantikan Valentino Rossi. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Fabio Quartararo sempat takut dibenci fans Italia gegara gantikan posisi Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha. Begini cerita Quartararo.

Pindah ke tim pabrikan Yamaha rupanya menjadi salah satu momen yang tidak akan mungkin dilupakan oleh Fabio Quartararo. Dia masih ingat betul saat harus membalap dengan Yamaha YZR-M1 di tim pabrikan dan menggantikan Valentino Rossi. Rider berkebangsaan Prancis itu menceritakan bahwa itu merupakan salah satu momen sulit dalam hidupnya.

Sekadar informasi pada tahun 2020, Valentino Rossi dikontrak setahun oleh Petronas Yamaha SRT untuk musim 2021. The Doctor menggantikan Quartararo yang naik kelas ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih merinding ingat momen itu. Mereka mengatakan kepada saya ada 24 Desember. Di awal saya sangat takut karena saat itu Valentino belum pensiun tapi masih bersama tim Petronas. Saya takut akan fans Italia pada saat Grand Prix Misano atau Mugello akan mengkritik saya ketika melihat saya berada di atas motor resmi. namun pada akhirnya, semuanya berjalan dengan baik dan saya berhasil meraih gelar juara," demikian diungkap Quartararo dilansir laman Motosan.

Di mata Quartararo, Rossi merupakan idolanya. Bisa bergabung dengan tim pabrikan utama jelas merupakan mimpi yang terwujud, terlebih dia justru menggantikan sang idola. Tak butuh waktu lama bagi Quartararo merebut kemenangan. Bersama dengan tim pabrikan Yamaha, Quartararo berhasil menyabet gelar jawara MotoGP untuk pertama kalinya.

ADVERTISEMENT

"Sejujurnya saya tidak tahu (apa yang membuat takut). Mungkin satu-satunya kekhawatiran saya adalah tidak melakukan sesuatu dengan baik, tetapi tidak dalam hubungannya dengan orang lain, melainkan dengan diri saya sendiri. Pada awal musim saya sempat ragu dengan diri saya, namun saya terus bekerja dan pada akhirnya kami berhasil mendapat kepuasan, seperti di Mandalika," tuturnya lagi.

Kini situasi di musim 2023 justru berbalik 180 derajat. Quartararo yang sempat perkasa di musim 2021 dan 2022, tengah mengalami kesulitan bersama Yamaha di musim ini. Bahkan untuk bertarung di posisi terdepan di setiap balapan amat sulit dilakukannya. Rider dengan nomor motor 20 itu saat ini hanya bertengger di posisi ke-9 dengan toal 145 poin atau terpaut 244 poin dari sang pemuncak Francesco Bagnaia.

Di tiga balapan tersisa Quartararo tak berharap banyak. Dia kini menatap ke depan dan berharap musim depan bisa tampil lebih baik lagi.

"Saya memilih untuk tetap di sini karena kebanggaan saya ingin mengembalikan M1 ke puncak. Saya berharap pada 2024 kami akan memiliki senjata untuk bertarung lagi untuk hal yang penting," tukasnya.




(dry/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads