Adik Valentino Rossi, Luca Marini, kabarnya tengah diincar oleh Repsol Honda untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Marc Marquez. Apa kata Marini soal rumor itu?
Repsol Honda masih memiliki satu tempat kosong untuk musim depan setelah memutuskan cerai dengan Marc Marquez. Kini Honda masih mencari pengganti yang tepat agar bisa moncer seperti sediakala saat masih bersama The Baby Aliens.
Santer diberitakan pabrikan berlogo sayap mengepak itu tengah mendekati adik Valentino Rossi, Luca Marini, untuk bisa menggantikan Marquez. Benarkah rumor tersebut? Tampaknya kabar itu hanya rumor belaka. Di sisi lain, Marini baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan Mooney VR46.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau rumor itu benar, saya akan senang. Tapi saya sudah punya kontrak dengan VR46 dan tidak ada klausul yang bisa dieksploitasi. Bagaimanapun, saya cukup puas dengan hasil yang kami raih bersama tim dan di tahun 2025 kami menargetkan bisa melanjutkan tren ini," ujar Marini dilansir Motosan.
Sebelum Marini, ada beberapa kandidat yang diincar oleh Repsol Honda sebagai pengganti Marquez pada musim 2024. Honda punya beberapa opsi pebalap sebagai pengganti Marquez. Pertama ada nama Johann Zarco. Zarco adalah pebalap senior yang punya cukup pengalaman di MotoGP. Pada musim 2024, Zarco sudah memutuskan membalap untuk LCR Honda. Tapi jika Repsol Honda mau menariknya, hal itu bisa dilakukan.
Selain Zarco, Honda juga memiliki opsi pebalap lain yang lebih muda seperti Miguel Oliveira. Oliveira yang kini membalap untuk tim CryptoDATA RNF Aprilia dipandang figur tepat untuk menggantikan Marquez.
Sementara itu, Pedro Acosta yang sebelumnya juga digadang-gadang bakal menggantikan Marquez dipastikan akan berseragam GASGAS Factory Racing Tech3 bersama KTM. Acosta menggusur posisi yang sebelumnya ditempati Pol Espargaro.
Acosta bakal menggeber motor KTM RC16 bersama dengan Augusto Fernandez. Pedro Acosta baru menjalani musim penuh ketiganya di kompetisi MotoGP, namun rider 19 tahun sudah memenangkan gelar Moto3 (2021), menyabet rookie terbaik Grand Prix Moto2 (2022) dan telah meraih 11 podium dari 14 putaran tahun ini untuk memimpin klasemen dengan unggul lebih dari 50 poin.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP