Marc Marquez memutuskan hengkang dari Repsol Honda dan pindah ke tim satelit Ducati Gresini Racing. Sebelum mengambil keputusan berat itu, Marquez ternyata meminta saran dulu kepada seniornya, Dani Pedrosa.
Dalam video terbaru yang diunggah MotoGP, Marquez dan Pedrosa sama-sama mengakui mereka sempat berkomunikasi terkait keputusan Marquez cabut dari Honda. Menurut Marquez, dia meminta pendapat Pedrosa karena cukup lama juga balapan bersama Honda.
"Ya saya menelepon Pedrosa pada hari minggu (usai) MotoGP Jepang. Saya berada di ruangan saya setelah balapan, Dani boleh saya telepon, dan saya meneleponnya," kata Marquez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Marquez dan Pedrosa tidak mau membeberkan isi percakapan di telepon tersebut. Marquez hanya bilang dalam komunikasinya itu dia ingin meminta saran dari Pedrosa.
"Ya saya meneleponnya karena dia di Honda cukup lama, dan dia juga memiliki karir yang tidak konvensional, dan saya telepon dia untuk meminta saran antara sesama pebalap. Saya selalu memiliki hubungan baik dengan Dani, dan dia menolong saya," katanya.
Di sisi lain, Pedrosa mengaku kaget menerima telepon dari Marquez. Saat itu, Pedrosa baru saja melihat Marquez naik podium di MotoGP Jepang.
"Awalnya saya cukup terkejut, saya baru saja menonton balapan, beberapa jam kemudian saya menerima telepon darinya. Saya tidak bisa memberi tahu detail perbincangannya," ucap Pedrosa.
Menurut Pedrosa, situasi Marquez saat itu cukup sulit. Sebab, Marquez masih terikat kontrak. Meski begitu, Pedrosa yakin Marquez bisa cepat beradaptasi dengan motor Ducati.
"Jadi dia harus memutus kontrak, itu adalah hal yang sulit untuk dilakukan," ujarnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?