Ngaku Bicara dengan Repsol Honda, Zarco: Mereka Ragu-ragu

Ngaku Bicara dengan Repsol Honda, Zarco: Mereka Ragu-ragu

Billy Jonathan - detikOto
Senin, 23 Okt 2023 16:17 WIB
NORTHAMPTON, ENGLAND - AUGUST 04: Johann Zarco of France and Pramac Racing looks on  during the pre-event Day of Champions during the MotoGP of Great Britain - Previews at Silverstone Circuit on August 04, 2022 in Northampton, England. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Johann Zarco (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Johann Zarco muncul sebagai salah satu calon pengganti Marc Marquez di Repsol Honda. Ia telah mengonfirmasi tengah mempertimbangkan untuk pindah ke tim pabrikan Honda alih-alih tetap bersama tim satelit LCR Honda. Namun, Zarco mengungkapkan bahwa Repsol Honda belum berhasil meyakinkannya untuk bergabung.

Sejak kepergian Marc Marquez ke tim satelit Ducati Gresini Racing, kini terdapat satu kursi kosong di tim Repsol Honda yang perlu diisi pengganti setara. Namun, mencari pengganti Marquez bukan perkara mudah bagi Repsol Honda sebab banyak pebalap masih terikat kontrak, paling tidak hingga 2024.

Selain Johann Zarco, tim pabrikan Jepang ini disebut-sebut telah melakukan pendekatan ke sejumlah pebalap, termasuk Maverick Vinales (Aprilia Racing) dan Miguel Oliveira (RNF Aprilia). Keduanya masih terikat kontrak dengan timnya masing-masing. Bahkan baru-baru ini bos Aprilia Racing dengan tegas menolak upaya pendekatan kepada dua pebalapnya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai salah satu opsi yang paling aman bagi Repsol Honda, Johann Zarco mengaku tengah berbicara dengan tim pabrikan asal Jepang tersebut. Zarco mengatakan sulit mengabaikan peluang dari tim pabrikan sebab motor akan selalu mengalami peningkatan.

"Saya tidak bisa mengabaikan peluang dari tim pabrikan. Saya perlu memikirkannya dan Lucio Cecchinello (pemilik LCR) menghormati hal ini. Manajer saya, baik di Indonesia maupun di sini di Australia, sedang berbicara dengan tim pabrikan," kata Zarco kepada Sky dikutip Senin (23/10).

ADVERTISEMENT

Well, tentu saja, peluang untuk bergabung dengan tim pabrikan merupakan kesempatan yang menarik bagi semua pebalap. Secara gaji, nominal yang ditawarkan tentu akan lebih besar daripada yang diterima di tim satelit. Selain itu, mereka akan mendapatkan akses ke mesin, teknisi, serta dukungan finansial yang tak terbatas.

Namun, pemenang GP Australia 2023 ini menyatakan bahwa ia tidak akan bergabung dengan tim pabrikan jika Repsol Honda hanya berpikir untuk mengisi posisi kosong sesaat, dan bukan karena mereka melihat Johann Zarco sebagai proyek yang menjanjikan. Ini membuat pebalap asal Prancis tersebut tidak yakin dengan proyek yang dipresentasikan Repsol Honda. Rasanya seperti mau tak mau.

"Kami melihat mereka ragu-ragu dan saya tidak menyukainya. Jadi saya lebih memilih untuk menghormati komitmen dengan Lucio, daripada mengendarai motor pabrikan dalam tim dengan proyek yang saya tidak yakin 100%." ujar Zarco.




(rgr/din)

Hide Ads