Casey Stoner: Harusnya Honda Tahan Marc Marquez

Casey Stoner: Harusnya Honda Tahan Marc Marquez

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 23 Okt 2023 12:36 WIB
SCARPERIA, ITALY - MAY 20:  Casey Stoner of Australia and Ducati Team
 looks on in box during the MotoGp of Italy - Free Practice  at Mugello Circuit on May 20, 2016 in Scarperia, Italy.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Casey Stoner Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

Casey Stoner berpendapat semestinya Honda menahan Marc Marquez agar tidak hengkang. Honda melalui salah satu momen terburuk sepanjang sejarahnya dan mereka masih belum mengetahui siapa yang akan menggantikan Marc Márquez.

"Saya sangat terkejut Honda melepas Marc Márquez," ujar Stoner dikutip dari TNT Sport, Senin (23/10/2023).

Stoner mengatakan Honda akan mengalami kemunduran besar. Sebab pabrikan Jepang itu belum menyiapkan pebalap top yang menggantikan Marquez.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Mereka seharusnya berusaha mempertahankannya dengan segala cara. Akan sangat sulit bagi HRC untuk menemukan talenta tingkat tinggi untuk tim resminya di pasar. Sedangkan Marc ruginya sangat sedikit. Dia bisa pergi ke Gresini dan mendapatkan gambaran apakah dia mampu mengendarai Ducati," jelas dia.

Stoner melanjutkan Honda tidak sebatas meminta Marquez bertahan. Tapi di sisi lain pengembangan motor juga terus berlanjut hingga bisa tampil kompetitif lagi. Stoner pernah merebut titel juara dunia bersama Honda pada 2011 sebelum pensiun di akhir tahun berikutnya. Menurut Stoner, cuma Marquez yang bisa memaksimalkan Honda.

ADVERTISEMENT

"Semua orang suka berbicara tentang kedewasaan dan pengalaman, tetapi seringkali hal itu ada harganya," kata Stoner.

Kini Honda perlu mencari pebalap pengganti Marquez yang haus akan kemenangan. Kali ini Stoner merujuk supaya Honda merekrut rider muda.

"Pesaing muda, yang datang dengan rasa haus akan kesuksesan, bersedia melakukan apa pun. Saya pikir itu pilihan yang tepat untuk HRC. Anda tidak membutuhkan pemimpin tim jika dia bukan pemimpin yang tepat."

"Anda mungkin berpikir bahwa yang Anda perlukan adalah seseorang dengan pengalaman untuk memimpin pengembangan, namun terkadang muncul sifat egois dari seorang pembalap yang berpikir bahwa tim tidak melakukan apa yang diinginkannya," pungkas pembalap Australia itu.

Marc Marquez sudah meraih 56 kemenangan sejak 2013 hingga 2019 bersama Honda. Torehannya itu turun drastis sejak cedera tangan pada Jerez 2020. The Baby Aliens cuma tiga kali menang sejak itu, terakhir kali mencicipi podium teratas di Misano 2021.




(riar/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads