Loris Capirossi Yakin Tim Jepang Bisa Unggul Lagi di MotoGP

Ducati Spanish rider Alex Marquez (R) follows Honda Spanish rider Marc Marquez (L) as they compete during the Italian MotoGP race at Mugello Circuit in Mugello, on June 11, 2023. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) — Marc Marquez (Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Lombok Tengah -

Pabrikan Jepang di MotoGP akhir-akhir ini terlihat kesulitan untuk menjadi yang terdepan. Berbeda dengan pabrikan Eropa seperti Ducati yang digdaya, tim motor Jepang di MotoGP kurang gacor.

Tahun ini, Ducati kembali meraih gelar Konstruktor di MotoGP 2023. Ducati mengungguli KTM dan Aprilia di bawahnya. Duo pabrikan Jepang yaitu Yamaha dan Honda justru mengisi posisi terbawah.

Legenda MotoGP Loris Capirossi menilai dua pabrikan Jepang akan lebih bersinar di tahun-tahun mendatang. Namun, masih ada PR besar untuk tim Jepang agar bisa kembali unggul di MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir terkadang Honda lebih baik jika mereka tidak mendapat tekanan kuat dari pasar untuk mengembangkan motornya. Honda tahun depan harus bekerja keras untuk mengembangkan motornya. Anda harus menjaga waktu untuk mengembangkan motornya. Dan menurut saya dalam dua tahun ke depan, Honda pasti kembali lagi. Harus lho, karena bagi kami sangat penting juga memiliki motor Jepang yang kompetitif di kejuaraan kami," kata Loris saat ditemui detikOto di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

"Tapi masalah Honda adalah di beberapa trek balap bekerja tidak terlalu buruk dan ada pula yang sangat buruk. Marquez di India juga melakukannya dengan baik (finis kesembilan dan podium di Sprint Race). Di Jepang, kondisi hujan juga (bisa meraih podium ketiga)," sambungnya.

Sementara Yamaha, selangkah demi selangkah Loris juga menilai akan kembali kompetitif. Mungkin tahun depan dengan bergabungnya Alex Rins, Yamaha akan kembali berjaya lagi di MotoGP.

"Sangat menarik melihat Alex Rins bersama Yamaha tahun depan. Karena dia sungguh sial di Mugello, kecelakaan sial, dan dia kembali ke sini di Mandalika. Pertama kali dia mencoba di Jepang tetapi dia belum siap. Tapi tahun depan, untuk mengendarai Yamaha menurut saya cepat sekali, karena Yamaha sangat mirip dengan Suzuki, karena layout mesinnya sama, empat silinder segaris. Dan menurut saya dia menyukainya," katanya.