Tahun Depan Jadwal MotoGP Bakal Jadi yang Paling Padat

Tahun Depan Jadwal MotoGP Bakal Jadi yang Paling Padat

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 17 Okt 2023 18:21 WIB
MotoGP - Indian Grand Prix - Buddh International Circuit, Greater Noida, India - September 24, 2023 Prima Pramac Racings Jorge Martin and Ducati Lenovo Teams Francesco Bagnaia in action during the MotoGP REUTERS/Anushree Fadnavis
Jadwal MotoGP musim depan bakal menjadi yang terpadat. Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS
Lombok Tengah -

Jadwal balap MotoGP akan semakin padat. Tahun ini saja ada 20 seri di kalender MotoGP. Itu artinya, para pebalap melakukan 40 kali balapan dalam setahun dengan Sprint Race di hari Sabtu dan balapan utama di hari Minggu.

Tahun depan, balapan MotoGP akan semakin padat dengan 22 seri. Artinya akan ada 44 balapan yang harus dilalui semua pebalap MotoGP di tahun 2024.

Legenda MotoGP sekaligus salah satu Race Direction MotoGP, Loris Capirossi, memberikan komentarnya. Menurutnya sejak beberapa tahun terakhir MotoGP memang menambah jadwal balap di kalendernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun depan, seperti yang Anda katakan, kami mengadakan 22 seri. Artinya 44 balapan, karena kita punya 22 Sprint Race juga. Secara fisik, memang menuntut banyak hal bagi pebalapnya," kata Loris menjawab pertanyaan detikOto saat ditemui di sela-sela Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika akhir pekan kemarin.

Apalagi, di akhir-akhir musim MotoGP akan memiliki tiga balapan dalam tiga pekan berturut-turut. Jika pebalap mengalami cedera, kata Loris, mereka akan kehilangan banyak balapan.

ADVERTISEMENT

"Ini satu-satunya masalahnya. Tapi seperti yang Anda katakan, semua pembalap saat ini sangat aktif, semua pebalap banyak berlatih, semua pebalap punya kecepatan bagus. Saya pikir itu membuat kejuaraan menjadi lebih sulit karena banyaknya balapan, tapi senang melihat banyak negara berbeda (yang dikunjungi)," sebut Loris.

Meski begitu, Loris mengakui 22 seri balapan MotoGP tahun depan akan menguras tenaga pebalap. Loris mencontohkan balapan di India yang cukup melelahkan.

"Pastinya, Anda lihat apa yang terjadi di India. Di India juga kondisinya sangat sulit, sangat berat. Dan (Jorge) Martin menyelesaikan balapan dengan baterai yang sangat lembah di dalam tubuhnya. Tapi memang seperti itu tergantung juga kondisinya," katanya.

"Masalahnya adalah untuk terbang keliling dunia, Anda harus mengatasi jet lag, Anda harus memperbaiki makanan, Anda harus minum banyak, Anda harus mempersiapkan diri untuk itu. Inilah sebabnya, ketika kita berbicara tentang pebalap MotoGP, kita berbicara tentang semua atlet tingkat atas. Saya pikir lebih sulit untuk melakukan 22 balapan, tapi kami rasa tidak ada masalah," ujarnya.

Meski begitu, angka 22 seri akan menjadi angka maksimal untuk menggelar MotoGP dalam setahun. Tahun-tahun berikutnya, Loris bilang jumlah seri balapan MotoGP tak akan lebih dari 22 seri.

"22 adalah angka maksimal yang bisa kami capai. Kami tidak pernah naik dari angka 22. Ini adalah angka maksimal. Jadi, pada tahun 2025, kita tidak akan lebih dari 22 (seri)," pungkasnya.




(rgr/dry)

Hide Ads