Momen Marc Marquez Sabar Ladeni Bocah Minta Tanda Tangan di Lombok

Momen Marc Marquez Sabar Ladeni Bocah Minta Tanda Tangan di Lombok

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 16 Okt 2023 15:37 WIB
Marc Marquez ladeni permintaan tanda tangan bocah di Lombok
Marc Marquez ladeni permintaan tanda tangan bocah di Lombok. Foto: Instagram Marc Marquez
Jakarta -

Marc Marquez dikerubungi bocah yang meminta tanda-tangan. Dengan sabar, Marquez meladeni bocah-bocah Lombok itu.

Marc Marquez gagal meraih kemenangan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. 'The Baby Aliens' itu bahkan harus menyudahi balapan sebelum bendera finis dikibarkan. Penampilan Marquez sempat menjanjikan saat sesi latihan. Pun saat kualifikasi, dia menjadi yang tercepat ke-8.

Sayang, saat Sprint Race dia harus terjatuh. Begitu pula saat balapan utama, kakak kandung Alex Marquez itu kembali menyentuh gravel Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya kehilangan kendali di ban depan saat tikungan 13 dan tidak ada peringatan. Sulit untuk dimengerti, tidak ada yang tersisa dan menandai akhir pekan ini dan kembali fokus ke Australia," kata Marquez dilansir Speedweek.

Meski meraih hasil buruk, Marquez masih mendapat sambutan hangat dari bocah-bocah di Lombok. Terlihat pada malam hari seusai balapan Marquez dikerubungi bocah di Lombok yang meminta tanda tangannya. Semuanya saling berebut untuk meminta tanda tangan juara dunia MotoGP delapan kali itu. Momen itu diabadikan Marquez dalam unggahan di akun instagram pribadinya.

ADVERTISEMENT

"Marquez, marquez, nih Marquez, thank you Marquez," kata bocah saling bersahutan.

"Thank you, thank you," jawab Marquez sembari meladeni permintaan tanda tangan bocah-bocah itu.

Ini merupakan kali terakhir Marquez membalap di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dengan seragam Repsol Honda. Kekasih Gemma Pinto itu mulai musim depan bakal membalap dengan seragam Gresini Racing di atas motor Ducati Desmosedici GP 23.

Seperti diketahui, kebersamaan Marquez dengan Honda akan berakhir di musim ini atau setahun lebih cepat dari kontrak. Pindah dari Honda merupakan keputusan terberat yang ditempuh rider kelahiran Cervera itu.

Di sisi lain Marquez mengklaim ingin keluar dari zona nyaman. Dia keluar dari tim yang membesarkan namanya dengan gaji mentereng sejak naik MotoGP dengan enam gelar juara di kelas premier tersebut.

"Tahun depan aku ingin menemukan lagi bagaimana bisa bersenang-senang dengan permainan, menikmati motor lagi. Hanya berpikir untuk mengendarai motor. Tidak berpikir yang lain," jelas dia.

"Untuk melakukannya, saya pun keluar dari zona nyaman. Karena zona nyaman saya adalah Honda. Saya kenal betul motor mereka, saya bisa mengendalikan motor mereka, saya rider Honda tercepat, dan dapat gaji besar, itu adalah zona zaman saya. Namun, saat ini, itu semua bukan prioritas saya," ungkap Marquez.




(dry/din)

Hide Ads