Marc Marquez tampaknya tidak cocok dengan filosofi tim pabrikan Ducati saat ini. Ini alasan The Baby Aliens tampak tak cocok buat tim pabrikan Ducati.
Bagi Ducati, Marc Marquez sekarang adalah masa lalu. Sporting Director Ducati Corse Paolo Ciabatti tak ingin menampung Marc Marquez di tim pabrikan lagi lantaran tak sesuai dengan strategi pabrikan Borgo Panigale.
Ciabatti mengamini kalau Marquez merupakan pebalap yang superior di atas lintasan sebelum musim 2020. Marquez sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia.
"Saya pikir dia (Marc Marquez) adalah pebalap yang hebat, tentu saja, seorang juara yang hebat," kata Ciabatti di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Marquez dinilai sudah tua bagi pebalap pabrikan Ducati. Memang rider tertua yang di bawah bendera Ducati saat ini Johann Zarco. Tahun ini dia akan berumur 33 tahun.
Selebihnya, Jorge Martin, Enea Bastianini, Francesco Bagnaia, Marco Bezzechi, Alex Marquez, dan Luca Marini masih berkisar 25-26 tahun. Sedangkan umur Marc Marquez tahun ini menginjak kepala tiga.
"Jelas, Ducati telah membuat pilihan yang berbeda untuk para pembalap pabrikan, jadi kami memiliki pembalap yang lebih muda," terang Ciabatti.
Dia mempertegas kalau tim dengan dukungan penuh dari pabrikan Ducati adalah Ducati Lenovo dan Pramac Racing. Nah, tim independen akan diberi kebebasan untuk memilih pebalap, di antaranya tim Gresini Racing dan VR46 Mooney Racing.
Rumornya Marquez akan menemani sang adik di Ducati Gresini Racing. Kendati belum ada keterangan resmi terkait kepindahan Marquez ke tim non pabrikan itu.
"Tapi yang pasti, akan menarik bagi kejuaraan untuk melihat apa yang bisa dia lakukan jika dia pergi ke Gresini seperti yang terlihat. Ini akan menarik untuk dilihat. Jelas, seperti yang saya katakan, dengan berada di posisi 1, 2, dan 3 di kejuaraan, Ducati tidak terlalu membutuhkan pebalap tambahan karena beberapa kompetitor juga mengeluhkan terlalu banyak pebalap Ducati yang kompetitif. Tapi, jika Marquez menemukan kesepakatan dengan Gresini, maka akan sangat menarik tahun depan," jelas dia.
Ducati diketahui sempat dekati Marc Marquez. Tepatnya setelah The Baby Aliens menyegel gelar keenam MotoGP 2019. Tapi negosiasi Ducati gagal, Marquez memperpanjang kontrak berdurasi 4 tahun bersama Honda hingga 2024.
Setelah kontrak baru itu, awan mendung malah menyelimuti rider Repsol Honda ini. Marc Marquez mengalami cedera patah lengan pada musim 2020. Pemegang enam titel juara dunia MotoGP itu absen dari balapan sepanjang tahun.
Marquez sempat comeback di MotoGP 2021, di tengah kondisinya yang belum prima betul. Tapi masalah lain kemudian menghampiri, Marquez didiagnosis mengalami diplopia alias penglihatan ganda pada Oktober 2021.
Juara dunia 8 kali itu juga menghabiskan sebagian MotoGP 2022 dengan pemulihan cedera dan operasi. Marquez cuma mengikuti 12 balapan dan sekali naik podium saat finis runner-up di Australia.
Motor RC213V juga tak kunjung kompetitif. Marquez mulai menunjukkan gejala tidak betah kalau motor Honda tidak mengalami perbaikan. Hingga akhirnya Honda dan Marquez memutuskan berpisah usai musim 2023.
Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"
(riar/dry)