Peluang juara dunia MotoGP 2023 terbuka lebar. Francesco Bagnaia kini dikejar Jorge Martin. Keduanya hanya terpaut tiga poin dari enam seri yang tersisa. Kalau ada team order supaya memuluskan langkah Bagnaia, apa yang bakal dilakukan Jorge Martin?
Bagnaia bersama tim pabrikan Ducati memiliki tujuan untuk jadi petahana MotoGP. Alih-alih berjalan mulus, Bagnaia kini mendapat perlawanan dari pebalap tim satelit Ducati, Jorge Martin. Bagnaia masih memimpin dengan keunggulan tiga poin dari Martin.
Isu team order sempat mewarnai kemenangan Pecco bersama Ducati 2022 lalu. Dengan delapan motor di atas lintasan, bukan hal yang sulit untuk memberi arahan team order. Kendati para petinggi Ducati sudah membantah hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu Enea Bastianini sebagai pebalap non pabrikan terlalu agresif menyerang Bagnaia. Belum lagi aksi Johann Zarco yang seolah melambatkan motor agar finis keempat pada MotoGP Thailand 2022.
Pebalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin mengamini tahun lalu mendapat perintah untuk tidak agresif kepada pebalap tim pabrikan.
"Ya, ada. Mereka mengatakan kepada kami bahwa kami harus berhati-hati, agar Anda tidak dapat menyusulnya," kata Jorge Martin dikutip dari Crash.net, Minggu (8/10/2023).
Martin bilang tahun ini belum ada perintah team order, situasinya juga sudah berbeda. Ducati sudah membatalkan puasa kemenangan. Selain itu, Jorge Martin merasa punya kesempatan yang sama untuk juara dunia. Dia itu tidak akan mendengar perintah team order Ducati.
"Tahun ini tidak. Dan bahkan jika Ducati memberitahuku sesuatu, aku tidak mau mendengarkan," jelas dia.
"Tahun lalu, ketika dia tidak lagi punya pilihan, mereka mencoba membantunya, yang terpenting kami harus berhati-hati terhadapnya jika kami ingin menyalipnya," terang dia lagi.
Martin mengungkap momentum dirinya bisa bersaing dengan Bagnaia. Di sisi lain Bagnaia tampil kurang sip.
"Dengan mengalahkannya di Jerman, aku berkembang dan dia melihatnya. Dan setiap akhir pekan aku berada di sana," kata dia.
Bagnaia pernah bercanda soal team order. Ini saat Jorge Martin tampil oke dalam sprint race dan main race MotoGP Jerman 2023. Bagnaia bergurau kalau Ducati ingin mempertahankan gelar maka harus menerapkan team order.
"Jika dia terlalu dekat, aku akan minta team order!" canda Bagnaia, beberapa waktu yang lalu.
Permintaan team order itu hanya candaan dari Bagnaia. Sejatinya dia tidak suka dengan opsi team order. Dia bisa bertarung dengan kemampuannya sendiri, dan tim pabrikan yang mendukungnya. Bagnaia tak butuh bantuan untuk menggenapkan gelar juara dunia MotoGP dengan team order, bahkan dari tim satelit Ducati sekali pun.
"Pertarungan dengan pabrikan atau tim independen selalu sama. Strategi Ducati ialah memberikan dukungan terbaik kepada semua tim, dan menurutku kunci kesuksesan kami karena bisa terus berkembang. Pasti ada pro dan kontra, tapi itu cara terbaik untuk semakin maju," kata dia.
"Aku tidak ingin team order, tahun lalu, Enea bisa menang, dan aku sekarang pun tidak menginginkan team order. Aku tidak butuh bantuan, aku tahu potensiku," ceplos dia.
Martin telah memenangkan dua dari tiga grand prix terakhir. Dia memanfaatkan penampilan kurang sip Bagnaia yang belum bersinar sejak kecelakaannya di Barcelona. Tujuan akhir Martin supaya prestasinya dilihat oleh tim pabrikan Ducati.
"Ya, ya, tujuanku adalah mencapai tim resmi Ducati secepatnya," ujarnya.
"Aku meraih hasil yang bisa membuktikannya, saya harap Ducati bisa mengapresiasinya," kata dia lagi.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah