Yamaha Bakal Punya Tim Satelit Tahun 2025, Kandidat Terkuat Tim Balap Rossi

Dina Rayanti - detikOto
Minggu, 08 Okt 2023 17:29 WIB
Yamaha bidik tim satelit buat tahun 2025. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Yamaha rupanya masih mencari kandidat untuk tim satelit di musim balap 2025. Sejauh ini kandidat terkuat adalah tim balap Valentino Rossi.

Rider Yamaha akhirnya bisa kembali menginjakkan kaki di podium saat Fabio Quartararo finis ketiga di MotoGP India. Tapi sayang di Jepang, performa dua rider Yamaha kembali melorot. Belakangan performa pabrikan berlogo garpu tala itu memang menjadi sorotan setelah Honda.

Baik Quartararo maupun Franco Morbidelli kesulitan untuk bertarung di posisi depan. Apalagi kalau harus bertarung dengan Ducati di trek lurus, motor Yamaha beberapa kali terlihat payah. Ditambah lagi, Yamaha kini tak memiliki tim satelit yang membuatnya sedikit kesulitan mengembangkan motor. Yamaha rencananya baru memiliki tim satelit lagi pada musim 2025. Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis mengungkap Yamaha bakal segera memiliki tim satelit lagi dua tahun mendatang. Sejauh ini, kandidat terkuatnya ada tim balap Valentino Rossi.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memiliki tim satelit musim 2025. Saya tidak bilang kalau itu akan berhasil, tapi kami berharap memiliki tim satelit lagi. Namun sebelum itu, kami harus berhasil dulu meningkatkan teknologi kami. Kami tentu saja harus mengembangkan dan membangun motor yang kompetitif terlebih dahulu," terang Jarvis dikutip Speedweek.

"Kami cenderung ke VR46. Tetapi pada saat yang sama kami harus tetap realistis dan siap menghadapi kenyataan bila rencana ini tidak terwujud karena alasan apapun. Maka kami harus mencari solusi alternatif karena kami menginginkan empat motor di tahun 2025," lanjut Jarvis.

Kandidatnya memang tidak banyak. Yamaha sudah tak lagi terikat kontrak dengan tim RNF setelah 2022. Pemilik tim RNF, Razlan Razali, memilih Aprilia untuk musim 2023 dan 2024. Alternatif lainnya adalah LCR tim milik Lucio Cecchinello yang sudah bersama Honda sejak tahun 2006.

"Setiap tim yang terbuka secara kontrak dan tertarik akan kami pertimbangkan. Tapi kami cenderung ke VR46 jika kolaborasi ini berhasil. Kami memiliki banyak alasan untuk melakukan pendekatan. Namun jika tidak bisa terwujud kami akan melihat situasi dan mencari cara lain," kata Jarvis.

Valentino Rossi sebelumnya tidak menolak mentah-mentah soal ketertarikan Yamaha pada tim balapnya. Bagi Rossi, apapun timnya, dia hanya butuh motor yang kompetitif untuk bisa merebut titel juara dunia. Namun menurutnya untuk saat ini, Yamaha belum memiliki motor yang bisa diadu untuk merebut juara.

"Saya memiliki momen terbaik dengan Yamaha dan saya senang bisa mewakili merek itu. Tapi, VR46 itu proyek berbeda dan saya tidak sendiri mengelolanya. Semua (VR46) senang berhubungan dengan Ducati. Motornya bekerja sangat bagus dan kami memiliki kontrak sampai 2024. Kami di MotoGP bertarung memperebutkan podium dan untuk itu kami membutuhkan motor kompetitif, sayangnya Yamaha M1 tidak (kompetitif)," ungkap Rossi beberapa waktu lalu.



Simak Video "Editor's Choice: Gaya & Performa dalam Satu Paket"

(dry/riar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork